Barabai (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Barabai dan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, menjalin kerja sama meningkatkan pembinaan kemandirian pada sektor pertanian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Proses penandatanganan perjanjian kerja sama ini sekaligus kita rangkai dengan pembukaan pelatihan budidaya pertanian bagi warga binaan," kata Kepala Rutan Kelas IIB Barabai I Komang Suparta di Aula Serbaguna Rutan setempat, Kamis.
Baca juga: Dua WBP Rutan Barabai peroleh remisi bebas pada HUT ke-80 Kemerdekaan
Kepala Dinas Pertanian HST Agustian beserta jajaran, serta jajaran Rutan Barabai, turut menghadiri acara tersebut yang diikuti puluhan warga binaan peserta pembinaan kemandirian.
Komang menegaskan, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemasyarakatan dalam membina warga binaan agar lebih siap kembali ke masyarakat.
Melalui pembinaan kemandirian berbasis pertanian, pihaknya ingin menumbuhkan mental produktif sekaligus memberikan bekal keterampilan nyata bagi warga binaan.
"Harapan kami, ilmu yang didapatkan dapat menjadi modal untuk hidup mandiri dan tidak kembali pada perilaku menyimpang,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian HST Agustian mengapresiasi langkah Rutan Barabai yang berkomitmen membekali warga binaan dengan keterampilan praktis pada bidang pertanian.
Menurut dia, sektor pertanian selalu terbuka luas dan memiliki potensi besar untuk menjadi mata pencaharian.
Baca juga: Rutan Barabai-RSUD Damanhuri kerja sama rehabilitasi warga binaan
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap warga binaan dapat memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat,” ucapnya.
Pelatihan budidaya pertanian ini meliputi pengenalan teknik dasar bercocok tanam, pengelolaan lahan, hingga strategi pengembangan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
Materi disampaikan secara bertahap oleh tenaga ahli dari Dinas Pertanian dengan sistem teori dan praktik langsung di lapangan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan Mulyadi menyampaikan bahwa penguatan program pembinaan kemandirian harus terus didorong melalui sinergi lintas sektor.
Ia menegaskan, kolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi teknis sangat penting agar pembinaan warga binaan benar-benar sesuai kebutuhan lapangan dan memberi dampak nyata.
"Program ini juga merupakan wujud nyata dari pemasyarakatan dalam mendukung Asta Cita Presiden dalam mewujudkan ketahanan pangan,” ungkap Mulyadi.
Baca juga: Rutan Barabai-APH gelar razia dan tes urine petugas hingga WBP
