Banjarmasin (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi air laut mencapai 2,5 meter terutama di perairan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan mulai Rabu (5/8), utamanya bagi perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal feri terhadap gelombang tinggi itu di perairan Kotabaru dan sekitarnya,” kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru Uli Mahanani dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: BMKG peringatkan gelombang tinggi sampai 3 Agustus
Ia menyebutkan kondisi cuaca di daerah itu pada pagi hingga siang hari berpotensi mengalami hujan ringan serta pada malam hingga dini hari mengalami cuaca berawan tebal.
“Arah angin dominan ke barat dengan kecepatan sekitar 9 knot/jam, sedangkan suhu berkisar antara 26-28 derajat Celcius,” ujar Uli.
Di sekitar perairan Kotabaru, yakni perairan Tanah Bumbu, BMKG memprakirakan gelombang air laut mencapai 1,25 meter, arah angin dominan ke barat laut dengan kecepatan 10 knot/jam.
Kemudian, di perairan Tanah Laut gelombang air laut mencapai 1,25 meter, arah angin dominan ke barat laut dengan kecepatan 12 knot/jam.
Baca juga: Waspadai potensi rob di Muara Sungai Barito pada 14-20 Mei 2025
Berikutnya, di perairan Banjarmasin gelombang air juga diperkirakan mencapai 1,25 meter, arah angin dominan ke barat laut dengan kecepatan 13 knot/jam.
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan prospek cuaca pada delapan tempat wisata unggulan di Kalsel yang sering dikunjungi masyarakat, berlaku pada Rabu (6/8), yakni di Loksado, Pulau Kembang, Riam Kanan, Nateh, Pantai Angsana, pada pagi hingga malam hari berpotensi mulai dari berawan cerah, berawan tebal, dan berawan.
Kemudian di Pasar Terapung dan Pantai Takisung pada pagi hingga malam hari berpotensi mengalami cuaca cerah dan cerah berawan. Sedangkan di Teluk Tamiyang pada pagi berawan tebal, pada siang hujan ringan, dan pada malam hari cerah.
Meski Provinsi Kalsel saat ini memasuki musim kemarau, BMKG tetap mengimbau masyarakat waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, genangan air, pohon tumbang, dan jalan licin.
Baca juga: Waspadai gelombang tinggi 2,5 meter di perairan Kalsel
