Buah-buahan langka seperti Kasturi, Kapul, Mundar, Jantik-Jantik masih banyak dicari dan diminati masyarakat terutama mereka yang dulu pernah merasakan manisnya makan buah-buahan tersebut.
Besarnya minat masyarakat terhadap buah-buahan khas Kalimantan itu terlihat saat Milad Kesultanan Banjar ke-507 yang dipusatkan di halaman gedung Dekranasda Kabupaten Banjar Jalan Ahmad Yani Km 38 Martapura, Sabtu.
Sejumlah pengunjung yang rata-rata berusia separoh baya dan orang tua nampak mendekati stand khusus yang menyediakan buah-buahan langka itu secara gratis.
Beberapa diantaranya mencoba merayu penjaga stand sekedar untuk mencicipi rasa buah-buahan langka itu, tetapi dilarang dengan halus karena prosesi milad masih berlangsung.
"Saya teringat waktu kecil, sering makan buah kapul dan jantik-jantik. Makanya saat melihat ada buah itu langsung mendekat dan mau minta, tetapi masih belum dibolehkan," ujar Ifan, salah satu pengunjung.
Buah-buahan langka yang disiapkan di stand itu cukup banyak diantaranya Kasturi, Kapul, Mundar, Ketapi Suntul, Limau Siam Banjar, Kuini, Kalangkala, Ramania hingga buah Binjai.
Menurut Kasi Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar Imelda Rosanti, buah-buahan langka itu didatangkan dari Kecamatan Karang Intan dan Astambul.
"Tahun ini, produksinya melimpah karena hampir semua pohon berbuah sehingga banyak dijual di pasaran maupun di jual di pinggir-pinggir jalan," ujarnya.
Dikatakan, kemunculan buah-buahan langka itu sudah sejak bulan Oktober lalu dan diperkirakan masih terus ada hingga memasuki bulan Februari 2012 karena masih ada beberapa pohon yang belum dipanen.
"Cuacanya pas karena hujan relatif tidak sedikit dan suhu panasnya juga tidak banyak sehingga bunga-bunga di pohon sempat berkembang lalu membesar menjadi buah," katanya. yoz*C