Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, bertekad melestarikan jenis jenis buah lokal yang sudah mulai langka dalam sebuah lokasi khusus.
Lokasi khusus untuk pelestarian buah langka tersebut adalah di Taman Hutan Raya Balangan yang tak jauh dari pusat kota Paringin, ibukota kabupaten setempat, kata Bupati Balangan Haji Ansharudin kepada ANTARA, Sabtu.
Hal tersebut diutarakan bupati di sela-sela menghadiri acara festival buah lokal Kalsel, di Desa Marajai, Kecamatan Halong, sekitar 250 Km utara Banjarmasin.
Menurut bupati, di wilayah balangan terdapat aneka jenis buah lokal sebagian sudah langka, dan sulit ditemui di pasaran.
Salah satu lokasi yang terdapat tumbuh buah langka tersebut adalah Desa Marajai, Halong dimana digelar festival buah tersebut.
Dari desa inilah nantinya petugas Taman Hutan Raya Balangan akan mencari bibit-bibit buah langka tersebut kemudian di budidayakan di lokasi kebun raya yang dicadangkan sebagai lokasi pusat pelestarian sekaligus pusat penelitian dan destinasi wisata.
Bukan hanya buah di lokasi pelestarian tersebut juga aneka jenis pohon pohon besar, aneka rotan, aneka anggrek, aneka jenis pohon palam palaman.
"Kita ingin Huran Raya Balangan sebagai pusat pertumbuhan tanaman tropis," kata Ansharudin seraya menyatakan terimakasih atas dukungan LKBN Antara yang banyak memberitakan soal kabupaten Balangan.
"Saat ini luasan lahan Kebun Raya Balangan masih lima hektar, rencananya akan ada pembebasan lahan lagi agar menjadi antara tujuh hingga delapan hektare," tambahnya.
Berdasarkan catatan saat ini berbagai jenis tanaman langka yang ada di Kebun Raya Balangan sudah berjumlah 25 jenis, didatangkan dari daerah dari daerah Balangan sendiri yaitu di Kecamatan Halong.
"Di Halong itu hutannya masih alami, diperkirakan masih ada ratusan jenis tanaman langka ada disana, namun butuh waktu untuk mencari tanaman langka tersebut," katanya.
Balangan bertekad lestarikan buah lokal mulai langka
Minggu, 13 Januari 2019 11:02 WIB