Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Operasi Ramadniya Intan 2017 yang dilaksanakan Polda Kalsel dan jajaran berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalan raya.
Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana di Banjarmasin, Rabu, mengatakan dari data yang masuk ke Ditlantas Polda Kalsel terlihat jelas adanya penurunan terhadap kecelakaan lalu lintas saat berlangsungnya operasi tersebut.
Hal itu membukti kalau masyarakat Kalsel memang benar sudah taat terhadap aturan dan tata cara dalam berlalu lintas yang baik di jalan raya.
Selain itu keberhasilan Operasi Ramadniya 2017 itu juga tak lepas dari senergisitas antar instansi di mana Polda Kalsel di bantu oleh pihak TNI serta pemerintah daerah dan elemen masyarakat lainnya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut membantu terhadap pelaksanaan Operasi Ramadniya 2017 di wilayah Kalsel sehingga wilayah ini menjadi aman, nyaman, tertib serta kondusif," tutur perwira tinggi yang juga menjabat sebagai Ka Opsda Ramadniya 2017 itu
Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol E Zulpan di Banjarmasin, menjelaskan berdasarkan analisa dan evaluasi data Kamseltibcar lantas selama Operasi Ramadniya Intan 2017 dibandingkan 2016 terjadi penurunan kasus laka lantas secara signifikan sebanyak 28 kasus kecelakaan atau (-54%) dan korban meninggal dunia menurun sebanyak 14 jiwa atau (-47%).
Dengan fakta tersebut, kata Zulpan, menjadi salah satu indikator dari keberhasilan Operasi Ramadniya Intan 2017 di Polda Kalsel.
Selama 16 hari Operasi Ramadniya Intan 2017 dilaksanakan, yakni sejak 19 Juni 2017 hingga 4 Juli 2017, terjadi 24 kasus laka lantas dengan korban meninggal dunia 16 orang. Sedangkan pada tahun lalu, terjadi 52 kasus laka lantas dengan merenggut korban jiwa mencapai 30 orang.
Di sisi lain, tren gangguan Kamtibmas tercatat ada 103 kejahatan terjadi selama Operasi Ramadniya tahun ini.
Untuk kasus-kasus kejahatan konvensional seperti Pencurian dengan pemberatan (Curat), Pencurian dengan kekerasan (Curas), Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) serta penganiayaan berat masih mendominasi. Angkanya pun naik 20% dibanding tahun 2016 yang tercatat 86 kasus.
Secara keseluruhan, kata Zulpan, pelaksanaan operasi kemanusiaan dalam rangka menghadapi momentum menyambut Lebaran tersebut bisa disimpulkan berhasil.
"Alhamdulilah masyarakat Kalsel dapat menjalankan ibadah puasa, arus mudik, pelaksanaan Shalat Ied Idul Fitri, arus balik, ke tempat wisata dan pusat-pusat perbelanjaan selama Operasi Ramadniya
2017 dalam keadaan kondusif dan aman terkendali," tutur Zulpan.
Dirlantas yang juga selaku Kasatgas Operasi Ramadniya Intan 2017 mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan instansi terkait atas atensinya dalam mewujudkan Kamseltibcar lantas dan Kamtibmas selama Operasi Kepolisian Terpusat itu berlangsung.
Di lain sisi seorang Ibu Rumah Tangga warga Banjarmasin Aulia Handayani di Banjarmasin, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian di daerah Kalsel, yang sudah menjaga keamanan dan ketertiban sehingga masyarakat dalam melaksanakan puasa Ramadhan hingga Lebaran menjadi tenang, aman dan nyaman.
"Terima kasih pak polisi khususnya Bapak Kapolda yang sudah bersusah payah untuk menjaga kota ini tetap aman, nyaman, tertib dan kondusif. Jauh dari gangguan teroris serta kejahatan lainnya," tutur wanita berhijab itu.