Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, menyoroti pentingnya pembangunan dengan sistem dukungan menyeluruh bagi warga lanjut usia (lansia) mulai dari layanan kesehatan hingga partisipasi sosial.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Tapin Hj Ellya Hartati Juanda menyebutkan lansia masih memiliki potensi dan nilai penting yang sering terabaikan dalam kebijakan publik.
Baca juga: PT TPI berikan pelayanan kesehatan balita dan lansia wilayah ring I
“Lansia bukan akhir dari produktivitas. Mereka adalah sumber kebijaksanaan yang bisa memperkaya masyarakat jika diberi ruang,” ujarnya usai membuka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29, di Rantau, Kabupaten Tapin, Jumat.
Menurut Ellya, pendekatan pembangunan harus memandang lansia bukan sebagai beban, tetapi sebagai bagian dari kekuatan sosial yang memiliki pengalaman dan kontribusi.
Ellya mengungkapkan perlunya kebijakan yang berpihak secara nyata, termasuk penyediaan akses layanan kesehatan yang ramah usia dan penguatan ruang sosial yang inklusif
"Tak kalah penting, skema pemberdayaan ekonomi untuk menjaga martabat lansia juga diperlukan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tapin Alfian Yusuf mengatakan beberapa program telah dijalankan guna menopang kesejahteraan lansia, seperti penguatan Posyandu Lansia, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam menangani isu geriatrik, serta pelibatan lintas sektor dalam merancang intervensi sosial.
“Pelayanan lansia bukan hanya soal medis, tetapi juga bagaimana mereka merasa dihargai dan diikutsertakan,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan saat ini adalah masih banyak lansia yang ingin berkontribusi namun tidak mendapat ruang.
Baca juga: Aa Gym apresiasi penyelenggaraan haji ramah lansia dan disabilitas
"Kami akan mendorong agar desa dan kelurahan mulai mengintegrasikan kebutuhan lansia ke dalam perencanaan pembangunan lokal," ucap Alfian.
Upaya ini, kata dia, sejalan dengan semangat inklusi sosial dan penguatan solidaritas antar generasi yang tengah didorong pemerintah daerah sebagai bagian dari pendekatan pembangunan berbasis keadilan sosial.