Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Iman Adinugraha menjadi pembicara kunci (keynote speaker) pada rangkaian tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Goes to Campus yang diikuti sekitar 120 mahasiswa Universitas Nusa Putra, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa.
ANTARA Goes to Campus juga berisi kuliah umum literasi media bertajuk Peran Media Dalam Membangun Peradaban Bangsa Di Era Digital yang disampaikan Redaktur Pelaksana (Redpel) Direktorat Pemberitaan Perum Kantor Berita ANTARA Teguh Priyanto.
Baca juga: ANTARA "Goes to Campus" disambut antusias mahasiswa di Universitas Nusa Putra
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) itu menuturkan peran media membangun peradaban bangsa pada era digital sangat strategis.
Media sebagai pilar peradaban bangsa, berperan sebagai agen literasi dan pendidikan.
"Media ini sangat penting. Media membantu kita menerima informasi aktif tetapi juga bisa menganalisis, mengevaluasi kebenaran sumber informasi," kataya.
Selain itu, media juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, termasuk dari kalangan mahasiswa.
"Mahasiswa juga dapat mengkritisi kiprah DPR RI hingga DPRD di daerah," kata Iman Adinugraha yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi.
Media, dikatakan Iman juga bisa menjadi sarana untuk menangkal hoaks, misinformasi, dan disinformasi.
"Ini, kan luar biasa sekarang ini," kata Wakil Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Sementara itu Redpel Kantor Berita ANTARA Teguh Priyanto menyampaikan materi berjudul Media Massa & Peradaban Bangsa yang diawali dengan pertanyaan, peradaban bangsa macam apa yang hendak kita bangun?
Disampaikan Teguh, bahwa panggilan media untuk membangun peradaban bangsa, dilakukan dengan mengawal jurnalisme Indonesia, menjadi duta informasi bangsa, dan mengawal narasi kebangsaan.
Baca juga: GM PLN Kalselteng sambangi ANTARA Kalsel perkuat kolaborasi
Posisi atau titik berdiri media massa sebagai penjaga peradaban bangsa, adalah dengan mengembangkan jurnalisme positif.
Jurnalisme positif dilakukan dengan membangkitkan optimisme, menginspirasi, dan membangun; mendidik, mencerahkan, memberdayakan masyarakat; menjaga ketenteraman dan kedamaian masyarakat.
Kemudian, media pun merajut kebangsaan, dengan menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia; menjaga dan merawat kebinekaan; serta menangkal sentimen suku, agama ras, dan antargolongan (SARA) dan radikalisme.
Selanjutnya, menjaga keindonesiaan, dengan melestarikan budaya dan kearifan lokal, mengangkat potensi ekonomi bangsa, mengangkat pembangunan dan pendidikan SDM unggul, dan mengangkat inovasi dan kreativitas anak bangsa.
Direktur University Office CSA Teddy Lesmana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ANTARA atas kegiatan tersebut sehingga dapat memberikan pencerahan kepada para mahasiswa.
Ia mengatakan ANTARA merupakan media terpercaya dan kredibilitasnya diakui dengan kekuatan wartawan yang tersebar di negeri ini.
ANTARA Goes to Campus di Universitas Nusa Putra itu merupakan kegiatan pada hari kedua program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari Perum Kantor Berita ANTARA.
Sebelumnya, ANTARA memberikan pelatihan peningkatan kompetensi jurnalistik Teknik Dasar Penulisan Berita Standar Kantor Berita bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dan Universitas Nusa Putra di Kampus UMMI pada Senin kemarin.
Baca juga: ANTARA latih mahasiswa terkait jurnalistik di Universitas Muhammadiyah Sukabumi