Banjarbaru (ANTARA) - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mochammad Choirul Anam menilai Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mewujudkan paradigma pemolisian modern, yakni lewat program pemberdayaan pertanian untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Ini menjadi bagian dari strategi kepolisian untuk pencegahan kriminalitas, prinsipnya kalau masyarakat sejahtera angka kriminalitas turun," kata dia saat kunjungan ke Mapolda Kalsel di Banjarbaru, Kamis.
Choirul Anam datang untuk melakukan penilaian langsung melalui observasi dan pengumpulan masukan masyarakat setelah Polda Kalsel masuk nominasi Kompolnas Award Tahun 2025.
Dalam kategori Polda tipe B, Polda Kalsel masuk nominasi bersama Polda Nusa Tenggara Barat, Polda Bangka Belitung, Polda Jambi dan Polda Sulawesi Barat.
Choirul Anam mengaku Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan tanpa sengaja telah melangkah lebih maju dalam paradigma polisi modern yang dipraktekkan pada sejumlah negara di dunia.
Diketahui pemolisian modern menekankan pergeseran dari pendekatan represif (penindakan) ke pendekatan preventif (pencegahan) dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dia menyebut upaya memperkuat ekonomi masyarakat Kalsel menjadi bagian dari strategi sang Kapolda yang telah terbukti menurunkan angka kriminalitas.
"Kalau kriminalitas turun artinya masyarakat bisa tidur nyenyak, menaruh sepeda motor tidak was-was dan kehidupan sehari-hari menjadi lebih bahagia," jelasnya.

Pria yang dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia ini pun melihat kolaborasi Polda Kalsel dengan berbagai pihak telah memberikan dampak nyata ke masyarakat luas termasuk internal anggota.
Seperti dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Binda Kalsel dalam mendukung program ketahanan pangan telah berhasil menanam jagung pakan di lahan basah seluas 120 hektare dapat mencukupi kebutuhan pakan ternak di Kalsel.
Kemudian pengembangan greenhouse untuk pertanian dan kolam bioflok untuk budidaya perikanan sekaligus sarana edukasi dan pelatihan bagi generasi muda dalam bidang pertanian dan lingkungan termasuk penyiapan program kemandirian bagi pensiunan Polri.
Choirul Anam menekankan penilaian Kompolnas Award berdasarkan kinerja yang baik dan membawa manfaat bagi masyarakat luas termasuk internal.
Kemudian kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk hubungan kelembagaan yang berdampak nyata.

Di sisi lain, Choirul Anam yang datang didampingi Plh Kaset Kompolnas Kombes Pol Joko Purwanto dan Kabag Dumas Rorenmin Itwasum Polri Kombes Pol Eko Trisnanto menyampaikan nilai plus yang dimiliki Polda Kalsel yakni memastikan kehidupan toleransi beragama berjalan baik.
Hal ini terbukti dari adanya tiga tempat ibadah dari tiga agama di lingkungan Mapolda yang jarang ditemui di Polda lain.
Diketahui dalam menerima kunjungan lapangan Kompolnas, Polda Kalsel turut menghadirkan unsur Forkopimda, akademisi, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang selama ini berkolaborasi menjalankan berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat luas.
Selain di tingkat Mapolda, jajaran Polda Kalsel juga berhasil masuk nominasi Kompolnas Award untuk Polres tipe B yakni Polres Tanah Laut serta Polsek Sungai Loban untuk kategori Polsek tipe B bidang Harkamtibmas dan Polsek Batu Ampar untuk Polsek tipe B bidang Gakkum.