Rantau (ANTARA) - Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, menghadirkan penulis nasional Pratiwi Juliani dalam dialog literasi bertajuk Menulis Tapin Maju: Pemuda Berkarya, Daerah Berdaya untuk Indonesia.
Ketua FTBM Tapin Yuspianor mengatakan talkshow literasi ini dimaksudkan untuk menguatkan ekosistem literasi lokal, sejalan dengan visi daerah 2025–2029: Terwujudnya Tapin Maju dan Beriman.
Baca juga: DPRD HSS usulkan pemkab sediakan pojok baca guna tingkatkan literasi
“Salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas SDM yang sehat, berdaya saing, dan berakhlak. Ini hanya bisa dicapai jika literasi dan pembelajaran sepanjang hayat menjadi budaya,” ujar Yuspianor, di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Selasa.
Ia menjelaskan Pratiwi Juliani merupakan penulis kelahiran Tapin yang telah menerbitkan sejumlah karya fiksi, seperti Atraksi Lumba-lumba (2018), Dear Jene (2019), dan Debu dalam Angin (2020). Pratiwi juga dikenal sebagai penulis skenario dan Ketua Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia (YRKI).
Menurut Yuspianor, literasi tidak sekadar aktivitas membaca dan menulis, melainkan strategi kultural untuk mendorong perubahan sosial.
FTBM Tapin yang baru terbentuk awal 2025 ini, kata dia, ingin menjadi simpul gerakan literasi daerah dengan kehadiran Pratiwi yang dapat menginspirasi munculnya penulis-penulis baru dari Tapin.
“Kita ingin ada ‘Pratiwi-Pratiwi’ lain dari Tapin yang bisa menjangkau dunia dengan karyanya,” ucapnya.
Baca juga: Bank Kalsel edukasi kelompok nelayan soal literasi keuangan
Sementara itu, Penulis Nasional Pratiwi Juliani menyebutkan kegiatan seperti ini perlu menjadi agenda rutin agar mampu mencetak generasi penulis muda daerah.
“Kalau ini konsisten dilakukan, pasti akan muncul generasi yang membawa nama Tapin di tingkat nasional,” katanya.
Sebanyak 50 peserta hadir dalam talkshow literasi, terdiri atas pelajar, mahasiswa, guru, dan pegiat literasi dari berbagai komunitas, seperti BEM Poltek Syekh Salman, HMI, PMII, Forum OSIS, Duta Baca, hingga Ikatan Pustakawan Indonesia.