Rantau (ANTARA) - Sutradara sekaligus aktor Abdurahman atau akrab dikenal Richard Oh dimakamkan di kampung halaman istrinya di Desa Bindrang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Jumat (8/4/2022).
Jenazah suami Juliani Pratiwi tiba di Tapin siang tadi. Dia dishalatkan di Mesjid Ansyarudin Bindrang, setelah itu dikebumikan di pemakaman di desa tersebut.
"Dikebumikan pukul 15.30 Wita," ujar Hana, tetangga Juliani Pratiwi, penulis Antraksi Lumba-lumba itu.
Farid, salah satu keluarga dari pihak istri Richard Oh, meminta agar semua teman dan pihak yang mengenal sosok almarhum selalu mendoakan hal hal baik.
"Kita memang kehilangan, hati boleh bersedih, mata boleh menangis. Namun yang paling penting bagi almarhum adalah doa kita yang masih hidup," ujarnya.
Sutradara tersohor di Indonesia itu meninggal dunia pada Kamis, (7/4) di RS Eka Hospital BSD, setelah itu di terbangkan ke Kalimantan Selatan.

Richard Oh merupakan salah satu sineas yang dikenal luas di dunia perfilman Indonesia. Dia pertama kali memulai karirnya di bidang penulisan setelah belajar di Universitas Wisconsin, Madison, dan UC Berkeley.
Dia mulai menulis novel usai momen Mei 1998. Setelah itu, mulai merambah ke dunia penerbitan dan tercatat sebagai perintis anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa.
Richard Oh yang lahir pada 30 Oktober 1959 ini mulai berkecimpung di dunia film dengan menjadi penulis skenario dan sutradara film Koper pada 2006. Dia pun mulai menjadi aktor dengan membintangi Cinta Setaman pada 2008.
Salah satu karyanya yang ikonis adalah Melancholy is a Movement pada 2015. Film yang ia garap dan tulis tersebut menampilkan Joko Anwar, Ario Bayi, Aming, Fachri Albar, dan Renata Kusmanto.
Dia sempat terlibat dalam sejumlah film populer dengan menjadi aktor, seperti pada My Stupid Boss 2 pada 2016, Yowis Ben pada 2018, 27 Steps of May pada 2018, Yowis Ben 2 pada 2019 dan Yowis Ben 3 pada 2021.