Banjarmasin (ANTARA) - Para tokoh adat Dayak mengimbau masyarakat agar tak mudah terprovokasi dan menyerahkan penanganan kepada aparat kepolisian terkait penemuan jasad tanpa kepala di Dusun Bangkauan Desa Muara Ulang, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Ketua Demang Adat Suku Dayak Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Uncau Man menyampaikan agar persoalan tersebut jangan sampai melebar.
Baca juga: Polisi ungkap kasus pembunuhan lansia oleh remaja diawali motif gadaikan motor
"Masyarakat HSS diimbau untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang berkembang di media sosial," kata Uncau Man dikonfirmasi di Banjarmasin, Jumat.
Menurut Uncau Man, permasalahan pembunuhan yang terjadi di Loksado agar ditangani pihak Polri selaku aparat penegak hukum.
"Mari kita dukung Polri bisa segera mengungkap kasus ini," katanya.
Senada disampaikan Ketua Adat Suku Dayak Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Sakrani yang berharap masyarakat bisa menjaga keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif.
Baca juga: Pelaku pembunuhan sadis di Gunung Mangkai Hantakan terungkap
Sementara Jani selaku Ketua Dewan Adat Dayak HSS juga mengimbau kepada masyarakat Desa Ulang bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta tidak mudah percaya dengan isu yang tak bertanggung jawab melalui media sosial maupun masyarakat.
Pembakal Desa Muara Ulang Stepanus juga meminta seluruh masyarakat agar bisa menahan diri dan mempercayakan kasus pembunuhan bisa diatasi dengan baik oleh Kepolisian.
“Jangan sampai terprovokasi dengan hal yang tidak bertanggung jawab, ini tugas polisi mengungkap hingga tuntas," katanya.
Diketahui, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus penemuan jasad tanpa kepala di Dusun Bangkauan, Desa Ulang, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS pada Sabtu (31/5).
Kemudian, kepala korban ditemukan di area hutan Kumuh wilayah HST pada Selasa (3/6).