Barabai (ANTARA) - Politisi senior Golkar sekaligus Anggota DPDR Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Athaillah Hasbi meminta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Hulu Sungai Tengah (HST) segera menggelar rapat pleno pengusulan nama Ketua DPRD HST baru.
"Ini untuk menindaklanjuti pengunduran diri H Hendra Suriadi atau Haji Asoy dari posisi Ketua DPRD HST," kata pria sapaan Bang Atak di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Senin.
Menyikapi pengunduran diri tersebut, Bang Atak mengapresiasi kader yang berani mengambil sikap yang begitu besar, karena pengunduran diri ini Hendra Suriadi tidak terbebani lagi oleh tugas-tugas yang bisa mengganggu kesehatannya.
"Sehingga langkah pengunduran diri yang atas kesadaran pribadi sangat tepat, kader yang berjiwa besar seperti ini patut kita acungkan jempol," ujar Ketua Biro Pemenangan Wilayah IV Partai Golkar itu.
Atak menambahkan keputusan H Asoy berdampak positif, menunjukkan solidaritas di jajaran kepengurusan Partai Golkar HST dan menjadi bukti bahwa kader-kadernya memiliki kualitas, kematangan gigih, berprestasi, berintegritas memimpin organisasi dan setia kepada cita-cita Partai Golkar.
"Oleh karena itu, saya harapkan DPD Partai HST mempersiapkan posisi Calon Ketua DPRD yang baru sebagai pengganti," tambahnya.
Atak menjelaskan, pemilihan ketua yang baru sesuai dengan aturan organisasi, pertama yakni melaksanakan rapat pleno dengan mengundang seluruh kader dan menghadirkan DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel.
Kemudian, menentukan tiga nama calon yang akan diusulkan kepada DPP Partai Golkar yang nantinya akan diterbitkan Rekomendasi Keputusan DPP Partai Golkar untuk menetapkan satu nama.
"Hal ini berdasarkan Surat Edaran DPP GOLKAR Nomor 03 tahun 2009 dan PO Nomor 02 tahun 2013," paparnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Golkar Alamsyah menjelaskan alasan pengunduran diri Hendra Suriadi bukan didasari oleh gejolak di internal partai, melainkan faktor utama adalah kesehatan yang terus menurun.
"Saya langsung tanya kepada beliau dan memang faktor kesehatan," jelasnya.