Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menangani keberadaan kabel jaringan utilitas yang semrawut dan dinilai merusak estetika kota.
Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin di Banjarmasin, Minggu, mengingatkan dan mengimbau kepada seluruh provider pemilik kabel agar bisa merapikan dan menata ulang kabel listrik yang bergelantungan agar tidak semrawut.
Baca juga: DPRD Banjarmasin ikut soroti RPU modern tidak beroperasi
"Saya mengimbau para pemilik kabel untuk merapikan kabel-kabel yang ada di sepanjang wilayah Kota Banjarmasin," ujarnya.
Jika imbauan ini diindahkan dari batas waktu yang diberikan, lanjut Yamin, maka pihaknya tidak segan akan melakukan pemotongan kabel jaringan utilitas tersebut.
Tidak hanya berlaku pada kabel jaringan utilitas, tiang kabel listrik juga turut diperhatikan dan ditata ulang agar bisa menjadi satu titik.
"Tiang-tiangnya kita berharap semua provider itu bisa menjadi satu padu untuk menjadikan satu titik tiang biar rapi," tuturnya.
Yamin menyatakan sudah saatnya Kota Banjarmasin membangun jalur ducting atau saluran kabel bawah tanah seperti kota-kota besar lainnya yang sudah menerapkan.
"Ke depan inovasi ini bisa dilakukan. Jadi tidak merusak estetika kota dengan kabel yang bergelantungan di atas," kata Yamin.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin turunkan tarif parkir kendaraan roda dua
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mengungkapkan, pembangunan jalur ducting memang masuk rencana jangka panjang dalam penataan kabel jaringan utilitas
Di mana saat ini, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap seluruh tiang jaringan utilitas di kota yang berjuluk sebagai Kota Seribu Sungai ini.
"Untuk pemasangan baru tentu perlu izin, jika berada di lahan Pemko Banjarmasin maka akan dikenakan sewa sesuai ketentuan penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)," terang Suri.
Sementara kabel jaringan utilitas yang sudah lama terpasang, pihaknya masih fokus sosialisasi kepada penyedia layanan agar segera mengurus izin dan bisa ditata ulang.
"Setelah itu baru bisa kita lakukan penindakan tegas, jika mereka masih belum merapikan kabel mereka," ujarnya.
Baca juga: DPRD Banjarmasin setuju benahi objek wisata Siring Sungai Martapura
