Banjarmasin (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan meluncurkan program Zakat Community Development (ZCD) dan penyaluran bantuan modal usaha sekaligus pembinaan untuk pelaku usaha mikro dan kecil pada 2025.
Peluncuran program ZCD yang diselenggarakan di aula Gedung Sekretariat Bersama Banjarmasin di Banjarmasin Selatan tersebut, Kamis, diawali dengan pemberian bantuan kepada kelompok usaha pembuat telur asin Difa dari komunitas disabilitas.
Baca juga: BAZNAS Banjarmasin luncurkan program bantuan pendidikan bagi siswa
"Kelompok usaha pembuat telur asin ini memenuhi syarat mendapatkan program ZCD," ujar Ketua BAZNAS Kota Banjarmasin H Muhammad Riduan di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, kelompok pelaku usaha ini dari kaum disabilitas yang memerlukan bantuan modal dan peralatan yang bisa meningkatkan produksi pembuatan telur asin.
"Kita bantuan peralatan untuk produksi dan juga modal," ujarnya.
Menurut dia, program ZCD ini bagi kelompok pelaku usaha kecil yang sudah jalan, namun sulit maju karena kekurangan modal atau peralatan, tentunya setelah dilakukan verifikasi memenuhi syarat yang berhak menerima bantuan dari kumpulan harta zakat, infak dan sedekah ini.
Sebagaimana pula, ungkap Riduan, telah disalurkan bantuan modal usaha bagi 71 pelaku usaha mikro dan kecil dari BAZNAS Kota Banjarmasin.
Menurut dia, setiap pelaku usaha mikro dan kecil mendapatkan bantuan modal beragam, minimal Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Baca juga: 100 pregnant women in Banjarmasin receive nutritious assistance to prevent stunting
Dinyatakan Riduan, besaran bantuan modal yang diberikan sesuai kebutuhan untuk memajukan usaha mereka, karena keragaman usaha.
"Total bantuan yang dikucurkan hampir Rp50 juta," ujarnya.
Program bantuan untuk usaha mikro dan kecil ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya, kata Riduan, bahkan sudah ribuan pelaku usaha.
Riduan menyampaikan BAZNAS Kota Banjarmasin tidak hanya melaksanakan program ini, namun juga beberapa program lainnya untuk bedah rumah, pemberian sembako bagi warga lanjut usia (Lansia), bantuan bagi korban kebakaran.
Kemudian merambah juga untuk penanggulangan stunting dengan memberikan makanan sehat kepada ibu hamil dari keluarga tidak mampu.
Dia pun mengimbau masyarakat yang berpenghasilan tinggi atau ekonomi yang wajib berzakat agar menyalurkan zakat, infak maupun sedekah melalui lembaga resmi BAZNAS, karena pasti disalurkan untuk warga yang berhak.
Untuk kegiatan penyaluran bantuan modal bagi pelaku usaha mikro dan kecil ini dihadiri pula dari perwakilan Pemkot Banjarmasin, Polresta Banjarmasin dan Kemenag Kota Banjarmasin.
Baca juga: Seratus ibu hamil di Banjarmasin terima program bergizi cegah stunting
