Amuntai (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan Sahrujani membuka kegiatan pelatihan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Keterampilan Menjahit Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan di Desa Pekapuran, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Dalam sambutannya, Sahrujani menegaskan pentingnya memiliki keterampilan di era persaingan kerja yang semakin ketat. Keterampilan seperti menjahit tidak hanya jadi jalan untuk memperoleh pekerjaan, tapi juga membuka peluang usaha secara mandiri.
Baca juga: Antang Gunung Meratus wujudkan kolaborasi pelatihan menjahit bagi santri HSS
“Di tengah ketatnya persaingan dunia kerja, keterampilan menjadi modal utama untuk beradaptasi, meningkatkan daya saing, dan meraih kesuksesan,” ujar Sahrujani, Rabu.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam pelatihan, peserta dibekali keterampilan dasar menjahit seperti penggunaan mesin jahit, teknik menjahit lurus dan melengkung, pembuatan pola dasar hingga kompleks, serta praktik membuat pakaian dan aksesori.
Bupati HSU Sahrujani juga secara simbolis membuka program bantuan sarana usaha TKM berupa 16 buah mesin jahit, diberikan kepada para peserta sebagai modal awal dalam menjalankan usaha menjahit secara mandiri di lingkungan masing-masing.
Kepala Bidang Pemberdayaan, Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan Indah Fajar Wati dalam sambutannya, berharap jika hasil dari pelatihan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Bantuan yang diberikan hari ini bukan akhir, melainkan awal perjalanan usaha mandiri yang perlu dikembangkan. Kami akan terus mendampingi dan mendorong agar para penerima bisa mandiri dan produktif,” ujarnya.
Baca juga: Warga Desa Mangkusip dibekali keterampilan membatik dan menjahit
Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan berharap bantuan ini mampu mendorong produktivitas dan mengurangi angka pengangguran, khususnya di wilayah pedesaan.
Pelatihan menjahit ini berlangsung selama 20 hari, diikuti 16 peserta dari kalangan pencari kerja yang merupakan warga Desa Pekapuran, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten HSU.