Marabahan (ANTARA) - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Barito Kuala (Kadinsos Batola), Kalimantan Selatan Jaya Hidayatullah menyebutkan sebanyak 130 ribu warga kurang mampu terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Untuk berbagai segmen di Batola jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan hampir 99 persen, baik itu kepesertaan mandiri maupun perusahaan," ujar Jaya Hidayatullah, di Marabahan, Kamis.
Baca juga: Wabup mengapresiasi sinergi Pemkab Batola dan Ditpolairud Polda Kalsel
Menurut dia, khusus untuk kepesertaan BPJS Kesehatan warga kurang mampu dibiayai Pemerintah Kabupaten Batola.
Dinsos sebagai operator pelaksana BPJS Kesehatan, ucap dia, pihaknya juga mendukung program bupati terkait santunan kematian di Batola.
"Program ini sudah kami laksanakan sejak 17 Maret 2025 kemarin untuk masyarakat kita lagi berduka," kata Jaya Hidayatullah.
Lebih lanjut, Jaya mengemukakan Dinsos Batola melakukan pengecekan verifikasi ke lapangan terkait dengan data tunggal sosial ekonomi nasional pada 2025.
Baca juga: Pemkab Batola: Ulama pilar penting dalam membangun bangsa
"Sesuai arahan presiden hanya ada satu data yang ada terkait dengan kemiskinan. Jadi tidak ada lagi data dari antar lembaga dan kementerian berbeda. Namun ada satu saja data tunggal," terangnya.
Dia berharap, data tunggal tersebut valid, sehingga menjadi data rujukan bagi lintas kementerian maupun lintas SKPD.
"Sehingga sasaran kita untuk mengentaskan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrim ini lebih terarah," tegasnya.
Kemudian, sambung Jaya, Dinsos Batola juga memprogramkan pemberdayaan ekonomi, program rehabilitasi sosial pada 2025.
Baca juga: Kadinsos: Pemkab Batola usul pendirian Sekolah Rakyat ke Kemensos