Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan bersama Bank Indonesia menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kabupaten setempat, untuk mengoptimalkan koordinasi dan menyelaraskan program-program pengendalian inflasi daerah Tahun 2025.
Pertemuan ini berlangsung di Aula Rakat Mufakat Sekretariat Daerah Kabupaten HSS, dipimpin langsung Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Daerah Setda Kabupaten HSS H Zulkifli, dan dihadiri oleh para kepala perangkat daerah, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, Kandangan, Jumat.
“Kegiatan tersebut adalah pemantauan harga dan stok bahan pokok di pasar secara harian, di mana ini dilakukan untuk memotret kondisi riil pergerakan harga di pasar serta ketersediaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten HSS H Zulkifli dalam sambutan kegiatan.
Baca juga: Wabup HSS ikuti rakor pengendalian inflasi daerah
Selain itu, dijelaska dia, pemkab juga rutin melaksanakan rapat koordinasi yang membahas dan mengevaluasi pergerakan harga di pasar yang mempengaruhi inflasi, dalam rangka mengantisipasi dan merumuskan kemungkinan intervensi secara cepat dan tepat oleh pemkab untuk upaya stabilisasi.
Lebih lanjut, ia juga menuturkan terkait pengendalian harga pada volatile food (komoditi pangan yang bergejolak), terutama pada bahan pokok menjadi tantangan besar terutama dalam masa panen dan kenaikan harga BBM.
“Maka dilakukan Gelar Pangan Memukau (Merata Murah Terjangkau) yang juga meliputi Toko Tani Indonesia (Dinas Ketahanan Pangan) dan Operasi Pasar Murah(Dinas Perdagangan)," ujarnya.
Baca juga: Sekda dan TPID HSS lakukan pemantauan harga bahan pokok
Menurut dia, Gerakan Pangan Murah ini merupakan program terpadu yang dikoordinir TPID Kabupaten HSS dengan melibatkan Dinas Perdagangan, Dinas KetahananPangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, DinasNakerkop UKP, Bulog, BUMN, BUMD dan Swasta.
Pada kegiatan tersebut tersedia kebutuhan pokokseperti beras, minyak goreng, gula, tepung, susu, ikan, dan kebutuhan lainnya serta juga produk UMKM Binaan Kabupaten HSS dengan harga murah.
Adapun dari hasil pertemuan diharapkan menjadi landasan memperkuat langkah-langkah pengendalian inflasi secara terukur, efektif, dan berkelanjutan, demi menjaga daya beli masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.