Balangan (ANTARA) - Camat Batumandi Abdul Khair menepis adanya kabar atau unggahan viral di media sosial Tiktok terkait adanya salah satu warga di Desa Teluk Masjid RT.5 Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan yang dinilai tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Camat Batumandi Abdul Khair di Balangan, Kamis, menepis kabar yang viral tersebut karena pemerintah juga sudah memberikan bantuan berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada salah satu warganya itu.
“Warga kita ini juga sudah dapat bantuan dari pemerintah yaitu berupa PKH dan BPNT, anaknya pun sekolah juga diantar menggunakan sepeda motor,” tegas Camat Batumandi.
Selain itu ujar Abdul Khair, Dinas Sosial Kabupaten Balangan juga sudah turun langsung ingin melakukan rehab terhadap rumahnya, namun karena berada di bantaran sungai itu menjadi kendala, ditambah keluarganya tidak mau meminjamkan tanah untuk dibangunkan rumah oleh pemda.
Sementara itu Ketua RT.5 Desa Teluk Masjid Radiani, menerangkan bahwa sejak awal tahun 2025 lalu pihak dinas terkait sudah mendatangi rumah warga yang viral tersebut untuk direhab namun terkendala dengan aturan.
“Beberapa waktu lalu sudah dibikinkan surat hibahnya di balai desa, tetapi yang punya tanah yaitu keluarganya sendiri tidak mau menandatangani surat hibah tersebut maka tidak jadi dibangunkan rumah,” terang Radiani.
Sementara perihal sang anak setiap hari berjalan kaki ke sekolah sejauh 14 kilometer, menurut Radiani itu juga kurang tepat karena anak dari warga tersebut diantar menggunakan sepeda motor untuk pergi ke sekolah.
Sebelumnya, salah satu unggahan dari akun Tiktok @evaaafifahh_ mengunggah video yang jadi viral saat memperlihatkan kondisi rumah satu keluarga di Desa Teluk Masjid RT.5 Kecamatan Batumandi yang dinilai memprihatinkan.
Akun Tiktok itu menulis dengan narasi, Namanya Halimah saat ini dia menempuh pendidikan di MAN 1 Balangan, tepatnya di Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan.
Setiap hari dia menempuh perjalanan menuju ke sekolah sebanyak 14 kilometer berangkat dan pulang dari sekolah menuju rumah dengan berjalan kaki, kondisi rumahnya pun bisa dilihat sangat memprihatinkan rumahnya sudah miring, kadang kalau misal hujan lebat rumah mereka pasti selalu banji.
Disatu rumah tersebut terdapat enam anggota keluarga, semoga ada orang-orang yang baik di luar sana yang bisa membantu mereka aamiin Allahuma aamiin.