Banjarbaru (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (KPU Kalsel) meminta perusahaan memberikan waktu kepada karyawan untuk mencoblos saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarbaru pada Sabtu (19/4).
"Kami berharap tidak ada warga yang golput hanya lantaran tak bisa datang ke TPS berkaitan pekerjaan," kata Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: Tokoh kritis di Banjarbaru dukung Lisa-Wartono
Diakui dia, pemilihan waktu PSU pada hari Sabtu untuk memastikan semua pemilik hak suara bisa datang ke TPS.
Khusus pegawai pemerintahan dipastikan libur namun bagi karyawan swasta bergantung kebijakan perusahaan masing-masing tempatnya bekerja.
Untuk itu, Tenri berharap adanya kelonggaran bagi karyawan sehingga bisa datang ke TPS demi mendukung pelaksanaan PSU agar tingkat partisipasi pemilih tinggi.
"Kami berterima kasih kepada perusahaan yang telah berinisiatif mendukung penuh PSU dengan memberikan waktu karyawannya datang ke TPS," ucapnya.
Baca juga: KPU Kalsel gandeng lembaga pemantau kawal PSU Banjarbaru
Seperti yang dilakukan PT Fumakila Indonesia Liang Anggang dengan menyambangi kantor KPU Banjarbaru meminta jadwal tahapan PSU agar dapat memberikan libur kepada seluruh karyawan yang terdaftar dalam DPT.
Langkah tersebut guna memastikan karyawan dapat melaksanakan hak pilihnya dengan lancar.
Diketahui berdasarkan Pilkada Serentak 2024 lalu, DPT di Banjarbaru sebanyak 195.819 pemilih terdiri dari 95.498 pemilih laki-laki dan 100.321 pemilih perempuan.
PSU untuk Pilkada Banjarbaru menerapkan mekanisme pemilihan satu pasangan calon melawan kotak kosong.
Satu kolom mencantumkan foto pasangan calon nomor urut 1 Erna Lisa Halaby dan Wartono serta kolom kosong yang tidak bergambar.
Baca juga: Polhukam kemarin dari PSU Banjarbaru hingga minyak goreng palsu