Ratusan kepala keluarga transmigrasi di Kumang-kumang, Pulau Laut Tengah, Kotabaru, Kalimantan Selatan mendapatkan bantuan bibit buah lokal dan palawija untuk dibudidayakan dilahan pekarangan dan lahan usaha.
Seorang transmigran, Mariono di Kotabaru, Senin mengatakan, setiap kepala keluarga mendapatkan bibit durian unggul untuk ditanam dilokasi pekaranan seluas setengah hektare.
Warga transmigran Kumang-kumang sebelumnya juga memperoleh bantuan bibit padi dan palawija seperti kacang tanah dan palawija lainnya.
"Namun sayang untuk bibit kacang tanah tidak bisa ditanam karena sebagian sudah dimakan bubuk dan sebagian rasanya pahit, apabila ditanam tidak akan mau tumbuh," terangnya.
Menurut Mariono, apabila bibit durian itu mau tumbuh maka sepuluh tahun kedepan lahan pekarangan warga transmigran akan penuh dengan tanaman buah-buahan.
Tanaman buah-buahan tersebut sebagian ditanam transmigran disela-sela tanaman karet.
"Kedepan menanam karet untuk penghasilan, sedangkan tanaman buah-buahan untuk dimakan sendiri," harapnya.
Selain tanaman buah-buahan berkayu keras, dilokasi pekarangan transmigran juga ditanami pisang kepok, pisang maulin dan pisang manurun.
Hasil panen tanaman tersebut selama ini cukup membantu para transmigran untuk mempertahankn hidup di lokasi yang baru.
"Karena hama tanaman masih cukup banyak di lokasi tersebut, sehingga masih banyak warga transmigran yang belum berhasil bercocok tanam, dan untuk keperluan hidup sehari-hari masih mengandalkan bekerja di luar lokasi transmigrasi," terang sejumlah warga transmigran.
Sutomo warga transmigran asal Lamongan berharap bibit durian pembagian dari pemerintah tersebut dapat tumbuh dan berkembang, mengingat tanah di lokasi transmigrasi terlihat sangat cocok untuk tanaman budidaya buah, seperti durian, rambutan, langsat dan duku.
Unit permukiman transmigrasi (UPT) Kumang-kumang dihuni sekitar 150 kepala keluarga. (C/A)