Produksi palawija di provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Angka Ramalan (Aram) III 2011 cukup bervariasi, namun untuk kedelai diramalkan terjadi kenaikan.
Produksi kedelai Kalsel pada tahun 2011 (Aram III) diperkirakan 4.511 ton biji kering (bk), naik 702 to (18,44 persen) dibandingkan 2010, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, Iskandar Zulkarnain kepada pers di Banjarmasin, Kamis.
Kenaikan produksi kedelai diperkirakan karena naiknya luas panen, yaitu seluas 293 hektare (ha) atau 9,29 persen serta kenaikan produktivitas sebesar 1,01 ku/ha (8,38 persen).
Luas panen kedelai Kalsel Aram III 2011 diperkirakan 3.447 ha, dengan produksi 4.511 ton bk dan tingkat produktivitas 13,09 kua/ha, sementara 2010 luas panen tercatat 3.154 ha, dengan poduksi 3.809 ton bk dan tingkat produktivitas 12,08 ku/ha.
Bardasarkan Aram III 2011 tersebut, produksi palawija Kalsel ada diantara komoditinya yang mengalami kenaikan dan penurunan, yang diramalkan mengalami kenaikan pada Tahun 2011, yaitu kedelai dan ubi kayu, sementara yang menurun jagung, kacang tanah, kacang hijau dan ubi jalar.
Produksi jagung Kalsel pada tahun 2011 (Aram III) diperkirakan 100,056 ton pipilan kering (pk), turun 16,393 ton (14,08 persen) dibanding 2010.
Penurunan produksi jagung tersebut diperkirakan karena turunnya luas panen sebanyak 3.033 hektare (ha) atau 13,43 persen serta penurunan produktivitas sebesar 0,38 kuintal (ku)/ha (0,74 persen).
Luas panen jagung Aram III 2011 diperkirakan 19.551 ha, dengan produksi 100.056 ton pk dan tingkat produktivitas 51,18 ku/ha, sementara 2010 luas panen 22.584 ha, dengan produksi 22.584 ton pk dan tingkat produktivitas 51,56 ku/ha.
Produksi kacang tanah Kalsel 2011 (Aram III) diperkirakan 12.254 ton bk, turun 2.191 ton (15,17 persen) dibanding 2010. Penurunan ini diperkirakan karena turunnya luas panen 2.156 ha (17,57 persen), walaupun tingkat produktivitas naik 0,35 ku/ha (2,94 persen)./her*C