Barabai (ANTARA) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Office Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan ekspos somasi jilid II bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) HST sebagai upaya percepatan mengatasi kredit macet.
Ekspos ini dihadiri Branch Office Head BRI Barabai bersama jajaran, Kepala Kejari HST, Jaksa Pengacara Negara (JPN) dan jajaran jaksa lainnya mendiskusikan hasil kolaborasi yang sudah berjalan dan rencana ke depannya.
Baca juga: Dirut BRI: Fundamental kinerja Himbara solid di tengah dinamika global
"Kita ingin ada pengembalian aset negara dari para nasabah yang menunggak ini bisa dengan cepat dari waktu yang seharusnya," kata Branch Office Head BRI Barabai Affis Broto Kusumo di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Selasa.
Affis menyebut, pada somasi jilid pertama pihaknya anggap sukses dengan kerja sama Kejari HST, karena menghasilkan 19 debitur membayar dengan total Rp.906.865.939 dan akan ditingkatkan lagi pada somasi jilid kedua.
Adapun total somasi jilid II ini masih terdapat 77 debitur dari sembilan unit kerja dengan total angsuran pokok mencapai sekitar Rp13,6 miliar dan bunga sekitar Rp5,2 miliar, pihaknya pun kembali berkolaborasi untuk percepatan pengembalian dari para nasabah yang menunggak itu.
Baca juga: Asisten Setda Tala: DKPP-BRI mulai bagikan 1.858 kartu Kusuka
"Kami harap masyarakat semakin melek untuk betul-betul tertib disiplin didalam melakukan pembayaran kewajiban angsuran, sehingga fungsi intermediasi kami juga semakin bisa diharapkan lebih baik lagi," harapnya.
Sementara itu, Kepala Kejari HST Dr Yusup Darmaputra menyambut baik kedatangan rombongan BRI Barabai dalam kolaborasi lanjutan ekspose somasi jilid II ini.
Ia bersyukur kolaborasi yang telah berjalan mendapatkan hasil yang cukup berhasil hingga meraih dana mencapai sekitar Rp900 juta dan berharap bisa meningkat pada jilid II ini, serta mengajak optimis untuk melangkah ke depan.
"Mudah-mudahan nanti teman-teman bisa berkontribusi maksimal, sehingga bisa membantu BRI untuk mengembalikan, minimal kembali modal," ujar Yusup.
Baca juga: Dandim Dhuwi: mobil ambulan dari BRI dorong pelayanan kesehatan prajurit