Banjarbaru (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Subhan Nor Yaumil siap selesaikan pekerjaan rumah selama menjabat sebagai pemimpin tertinggi pegawai di pemerintahan kota setempat.
"Kami tentu siap menjalankan dan menyelesaikan PR seperti yang telah disampaikan wali kota. Mohon doa dan dukungan sehingga bisa bekerja dengan baik dan lancar," ujar Subhan di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Wali Kota Aditya lantik Subhan Noor jadi Penjabat Sekda Banjarbaru
Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalsel itu, sesuai arahan Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin, sejumlah PR siap untuk dikerjakan diantaranya penyesuaian anggaran karena adanya efisiensi.
Selain itu, percepatan penurunan stunting, peningkatan SAKIP, juga pencapaian MCP KPK, Reformasi Birokrasi hingga pengendalian angka inflasi sehingga tidak membebani masyarakat memenuhi kebutuhan.
"Tugas sekda sebagai pengawas dan pengarah sehingga kami siap untuk menjalankan tugas itu termasuk realisasi program dan pencapaian target yang diharapkan wali kota bisa tercapai maksimal," ucapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin usai melantik Pj Sekda Subhan Nor Yaumil meminta agar menyelesaikan PR baik terkait program maupun target yang harus dipenuhi selama kepemimpinannya.
Baca juga: UPZ Bank Kalsel fasilitasi anak yatim piatu di Rumah Yatim Tahfidz Banjarbaru
"Banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Penjabat Sekda sehingga diharapkan dapat diselesaikan agar semua yang menjadi program dan target tercapai," ujar wali kota usai pelantikan di Aula Gawi Sabarataan.
Menurut Aditya, peran sekda sangat penting di lingkup pemerintahan baik melakukan pengawasan maupun memberikan arahan kepada setiap pimpinan satuan kerja perangkat daerah dan pegawai lain.
Disisi lain, sekda sebagai pemimpin tertinggi di pemerintahan memiliki tugas pokok dan fungsi memastikan program dan target kinerja terutama pelayanan kepada masyarakat telah diberikan secara maksimal.
"Program maupun target yang harus diselesaikan Pj sekda mulai dari peningkatan SAKIP, penyesuaian anggaran karena adanya efisiensi, reformasi birokrasi hingga stunting dan masalah kemiskinan," katanya.
Baca juga: Ketua DPRD Banjarbaru harapkan BRF tingkatkan kesejahteraan masyarakat