Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishub Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi bersama para pemangku kebijakan guna membahas persiapan arus mudik Lebaran 2025.
Kepala Dishub Provinsi Kalsel M Fitri Hernadi di Banjarmasin, Kamis, mengatakan Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tersebut guna menyinkronkan kebijakan persiapan arus mudik Lebaran 2025.
Baca juga: Dishub Kalsel kumpulkan masukan terkait perhubungan dan pelayaran
"Kita menyinkronkan segala persiapan sehingga diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat terpenuhi dan keselamatan pengguna jalan dapat terjaga," kata Fitri.
Fitri menuturkan seluruh pemangku kebijakan harus berkoordinasi menyusun langkah yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik.
Fitri menambahkan Dishub Provinsi Kalsel dan pemangku kebijakan lain akan melaksanakan pemeriksaan ramcek dan penambahan armada transportasi udara, darat maupun laut, serta sarana prasarana lain untuk meningkatkan keselamatan angkutan umum.
Fitri memperkirakan arus mudik 2025 akan mengalami kenaikan minimal 10 persen dan maksimal 15 persen dibandingkan 2024 dengan fokus utama pada angkutan darat.
Baca juga: Berikut jadwal dan tujuan angkutan gratis bagi masyarakat Balangan
"Kami memprioritaskan angkutan darat karena biasanya digunakan oleh keluarga yang berasal dari hulu sungai, Kaltim, dan Kalteng yang masuk ke Kalsel," tutur Fitri.
Sementara untuk angkutan laut, mudik berasal dari Jawa dan Sulawesi dengan arus balik yang diprediksi tidak sebanyak arus keberangkatan.
Terkait angkutan mudik gratis, Fitri mengungkapkan Pemprov Kalsel akan menyampaikan arahan kepada pimpinan untuk melaksanakan program tersebut, mengingat masyarakat sangat membutuhkan akses angkutan umum yang terjangkau.
"Kita akan sampaikan dulu ke pimpinan untuk angkutan mudik gratis ini," ucap Fitri.
Fitri menambahkan Dishub Provinsi Kalsel telah menjadwalkan angkutan mulai dari H-14 hingga H+7 Lebaran, kemudian membentuk posko terpadu melibatkan semua pemangku kebijakan, termasuk Polda Kalsel dan jajaran Polres.
Lalu, kerja sama antara Pemprov Kalsel dengan Jasa Raharja, BPBD, dan BPTD yang mengoptimalkan persiapan posko, guna mengantisipasi kemungkinan kecelakaan selama musim arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Baca juga: Dishub Kalsel terima hibah Jalan Poros Bandara Syamsudin Noor