Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin meresmikan asrama yang diperuntukkan bagi mahasiswa dengan nama asrama "Idaman" di Kota Malang, Jawa Timur.
"Keberadaan asrama ini sebagai komitmen Pemkot mendukung pendidikan kalangan generasi muda khususnya mahasiswa Banjarbaru," ujar Aditya melalui keterangan tertulis Prokopim Pemkot di Kota Banjarbaru, Sabtu.
Menurut Aditya, asrama mahasiswa yang diresmikan itu adalah asrama kedua yang dimiliki Pemkot di Kota Malang karena sebelumnya sudah difungsikan asrama mahasiswa di daerah Soekarno Hatta kota Malang.
Aditya menuturkan, asrama kedua itu diperuntukan bagi mahasiswa putri dengan kapasitas 13 kamar tidur dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya sehingga nyaman ditinggali penghuninya.
"Asrama tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter, termasuk pengembangan wawasan, serta mempererat rasa kebersamaan di antara mahasiswa asal Banua," pesan Aditya.
Aditya juga berharap setelah menyelesaikan studi, mahasiswa dapat kembali ke Kota Banjarbaru dan membangun kota sehingga semakin maju dan lebih berkembang dibandingkan kota lainnya.
"Kami minta penghuni asrama bisa menjaga dan merawat dengan baik, juga jagalah ketertiban, berbaur, dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar serta selalu hormat terhadap norma maupun adat istiadat disini," pesan Aditya.
Wali Kota Aditya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pembangunan asrama serta kolaborasi dan semangat gotong royong terus terjaga demi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Banjarbaru.
Salah satu tokoh masyarakat Banjar yang tinggal di Kota Malang Taufik Djafri menyambut baik keberadaan asrama mahasiswi yang diresmikan wali kota karena sangat membantu mahasiswa yang menempuh studi.
"Kami mengapresiasi komitmen Pemkot Banjarbaru membantu generasi muda menjalani pendidikan dan berharap mereka bisa dengan tenang dan nyaman menuntut ilmu di Malang ini," katanya.
Dikatakan Taufik, dirinya sebagai warga Banjar yang dituakan siap ikut menjaga dan menjadi tempat bagi mahasiswa dan mahasiswi berkeluh kesah termasuk sharing tentang pengembangan budaya dan lainnya.