Makassar, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak delapan perahu khas Sulawesi Selatan, pinisi, dilibatkan guna memeriahkan "International Eight Festival and Forum 2016" atau yang lebih dikenal dengan F8 di Pantai Losari Makassar, 8-10 September mendatang.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Makassar Muhammad Roem di Makassar, Selasa, mengatakan sejumlah perahu pinisi itu sengaja didatangkan untuk dipersiapkan menjadi lokasi makan malam para tamu undangan dari sejumlah negara dan daerah di Indonesia.
"Kami memang berencana menggelar acara makan malam di atas perahu pinisi. Ini tentu unik dan memberikan sesuatu yang berbeda," katanya.
Konsep acara makan malam di atas perahu pinisi memang masih terus dimatangkan. Namun, pihaknya berharap bisa diwujudkan karena tentu menjadi pemandangan yang menarik dan akan memberikan sesuatu yang berbeda bagi para tamu, khususnya dari mancanegara.
Pihaknya juga mengaku berbangga dengan komitmen sejumlah negara yang telah memastikan diri untuk berpartisipasi dan meramaikan kegiatan itu, seperti dari Amerika Serikat, Peru, Australia, Norwegia, Georgia, Belanda, Swiss, Slovakia, Tunisia, Srilangka, India, Taiwan, Mongolia, Solomon Island, dan Fiji
Selain itu, beberapa negara dari ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan ajang F8 sesuai kepanjangannya akan menghadirkan berbagai ajang spesial, seperti "Film", "Fashion", "Food", Flowers, "Fine Art", "Folks", "Fusion Jazz", hingga "Fixion Writer".
Dirinya mengakui jika F8 merupakan panggung besar Makassar sebagai upaya menyatukan pandangan dunia internasional terhadap "Kota Daeng" itu.
Ia mencontohkan kesuksesan pelaksanaan ASEAN Mayor Forum (AMF) yang berhasil dilaksanakan di kota telah menjadi perbincangan di dunia luar dan tentunya hal itu membuat Makassar mulai diperhitungkan dunia.
"Berkat AMF, kita bisa menjadi perhatian dunia, Apalagi kegiatannya sukses. Bahkan CNN sudah mengulas kegiatan AMF Makassar. Sebelumnya tidak ada," katanya./