Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 17.264 warga Kota Banjarmasin akan mendapat program Beras Kesejahteraan (Rastra) pada 2017 ini dengan alokasi masing-masing sebesar 15 kilogram beras.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Esya Zain di Banjarmasin, Minggu, mengungkapkan dari sebanyak 17.264 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) Rastra tersebut dikeluarkan beras setiap bulannya sebanyak 258.980 kilogram per bulannya.
"Secepatnya akan disalurkan Rastra itu, rapat koordinasi sistem penyerahannya sudah dilakukan," ujarnya.
Dia menyatakan, sasaran program Rastra adalah berkurangnya beban pengeluaran RTS-PM dalam mencukupi kebutuhan pangan beras melalui penyaluran beras bersubsidi dengan alokasi sebanyak 15 kilogram per bulannya ke RST-PM atau sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat.
"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, penyaluran Rastra di daerah kita berjalan dengan baik, tapi tetap kita perhatikan agar tidak ada kesalahan apalagi penyelewengan," ucapnya.
Dia menyatakan, pendataan penerima program Rastra ini telah dilakukan pihaknya juga kelapangan dengan adanya tim khusus, artinya tidak hanya memegang data yang dari Badan Pusat Statistik (BPN).
Sebab, kata Esya, perlu ketepatan betul untuk menyerahkan Rastra ini kepada keluarga yang memang betul-betul memiliki hak, sebab terkadang banyak keluarga yang dulunya menerima, tapi kini sudah baik ekonominya, sehingga diminta tidak lagi menerimanya.
Karena, tutur Esya, sebagaimana manfaat program Rastra ini adalah peningkatan ketahanan pangan di lingkungan rumah tangga sasaran, sekaligus mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Selain itu, lanjut dia, peningkatan akses pangan baik secara fisik atau beras tersedia di TD, maupun di ekonomi atau harga jual yang terjangkau kepada RTS.
Demikian juga, kata dia, sebagai pasar bagi hasil usaha tani padi, stabilisasi harga beras di pasaran, pengendalian inflasi melalui intervensi Pemerintah dengan menetapkan harga beras bersubsidi sebesar Rp1.600 per kilogram atau sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat, menjaga stok pangan nasional dan membantu pertumbuhan ekonomi daerah.