Gambut Kalsel (ANTARA) - Guru Haji Ahmad Sanusi Iberahim atau yang akrab dengan sapaan Guru Jaro mengingatkan, bahwa "mulutmu nerakamu," dalam tausiyahnya di kediaman H Supian HK - Jalan Pemajatan Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahad malam.
"Oleh karenanya hati-hati dalam bicara atau ngomong, sebab dari ucapan dapat membuat seseorang masuk neraka," lanjut Guru Jaro dalam tausiyahnya saat tasyakuran atas kesehatan/keselamatan menjalani operasi jantung dan ginjal belum lama ini.
Guru Jaro (Jaro kecamatan paling ujung di Kabupaten Tabalong Kalsel berbatasan Kalimantan Timur) menjelaskan pengertian mulutmu nerakamu antara lain membuka keaiban seseorang yang sudah bertaubat atau tak lagi melakukan perbuatan buruk tempo dulu.
Pada kesempatan itu, Guru Jaro juga mengingatkan, bahwa seorang Muslim masuk surga karena rahmat Allah SWT semata, bukan sebab amalan. "Sebab sebanyak apapun amalan tanpa rahmat Allah, percuma," tegasnya.
Guru Jaro mencontohkan seorang "Abid" (ahli ibadah dengan amalan yang banyak) pada akhir hayatnya mendapat siksaan karena tanpa rahmat Allah.
Ia menambahkan, sifat ego dan keakuan bisa membuat kesombongan serta menjauhkan diri orang tersebut dari rahmat Allah SWT.
"Oleh sebab itu, sebagaimana pesan Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sakumpul hilangkan sifat ego dan keakuan tersebut," kutip Guru Jaro.
Sementara rahmat Allah dekat dengan orang yang berbuat baik, hal tersebut berarti kebaikan karena Allah semata, tanpa memandang kepada yang lainnya, lanjut Guru Jaro yang juga teman dekat H Supian HK.

Tasyakur Supian HK yang juga Ketua DPRD Kalsel tersebut dengan hajat membaca Munaqib Syekh Muhammad Seman Al Madani. Namun secara umum Guru Jaro membacakan munaqib beberapa wali Allah, serta para Nabi dan Rasulullah Muhammad Saw sebagaimana termuat dalam Al Qur'an.
"Jadi keliru kalau ada yang berpendapat membaca munaqib itu bid'ah. Sedangkan Al Qur'an yang kita baca sarat dengan munaqib para Nabi dan Rasulullah," demikian Guru HA Sanusi Iberahim.
Hadir dalam tasyakuran H Supian HK itu, antara lain Kapolda Kalsel serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi setempat, serta Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Roy Rizali Anwar atau mantan Sekdaprov Kalsel.