Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengerahkan tenaga ahli bidang lahan basah guna mendukung swasembada jagung di Kalimantan Selatan yang dimulai dengan penanaman jagung serentak seluas satu juta hektare se-Indonesia oleh Polri dan Kementerian Pertanian.
"Kami bantu tenaga ahli lahan basah karena struktur tanah pada lahan yang ditanami jagung oleh Polda Kalsel berupa rawa," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: ULM tempati zona hijau kinerja anggaran PTN BLU
Alim menjelaskan tenaga ahli yang dimiliki oleh ULM banyak menghasilkan penelitian mengenai sistem drainase pengairan yang sangat diperlukan dalam pengelolaan lahan basah.
Dia menyebut potensi dapat panen jagung tiga kali dalam setahun harus benar-benar diwujudkan melalui teknik pertanian yang benar sesuai hasil riset dan pengalaman petani.
"Swasembada jagung ini hanya dapat terwujud melalui kolaborasi dan sinergi bersama," tegasnya.
Baca juga: Mangrove Kotabaru dijadikan pusat pengembangan masyarakat pesisir
Diketahui, Polda Kalsel telah melaksanakan tanam perdana jagung di lahan seluas 125 hektare di Jalan Gubernur Syarkawi, Sei Tabuk, Kabupaten Banjar.
Di lahan itu juga 10 hektare di antaranya akan digunakan untuk kolam bioflok budidaya bibit ikan gabus atau masyarakat setempat menyebutnya ikan haruan.
Penanaman jagung itu menjadi bagian dari program ketahanan dan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita.
Baca juga: ULM dapat mandat mengamankan ketahanan pangan regional Kalimantan