Banjarmasin (ANTARA) - Perum BULOG Kantor Wilayah Kalimantan Selatan (Kanwil Kalsel) memastikan siap menyerap gabah dan beras milik petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baru yang telah ditetapkan dan resmi berlaku per 15 Januari 2025.
“Penyerapan harga ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia guna mendukung program Bapak Presiden dalam mempercepat visi swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Kalsel Dani Satrio di Banjarmasin, Jumat.
Dia menyebutkan, dalam melakukan penyerapan gabah dan beras milik petani, Satgas Penyerapan Gabah dan Beras Perum Bulog Kanwil Kalsel akan didukung mitra penggilingan padi.
“Penyerapan gabah dan beras hasil produksi petani nantinya disesuaikan dengan kualitas dan harga baru yang telah ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Dani mengatakan kenaikan harga gabah dan beras petani ini berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tanggal 12 Januari 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
Dengan adanya kenaikan harga baru, ia berharap kebijakan ini dapat membantu serta melindungi pendapatan petani di Kalimantan Selatan, serta dapat memacu para petani untuk meningkatkan kualitas hasil panen dan produksinya.
Dia mengatakan kolaborasi dan sinergi bersama para pihak terutama instansi terkait cukup penting dalam memastikan proses penyerapan gabah dan beras berjalan dengan lancar.
Di samping itu, Perum BULOG Kanwil Kalsel juga memastikan bahwa ketersediaan stok beras saat ini masih aman sampai dengan lima bulan ke depan.
“Stok beras masih aman meskipun Kalimantan Selatan dihadapkan dengan curah hujan yang cukup tinggi, jadi masyarakat jangan khawatir terhadap pasokan beras,” ujar Dani.