Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi Bank Kalsel Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dalam menetapkan target serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kita apresiasi atas keberanian Bank Kalsel Cabang Batulicin menetapkan target serapan KUR sebesar Rp188 miliar," ujar Anggota Komisi II DPRD Kalsel Firman Yusi ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: DPRD Kalsel prihatin kolam regulasi air berdampak banjir di HST
Menurut Firman Yusi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) target Rp188 miliar tersebut nomor dua di bawah target Bank Kalsel cabang utama.
"Meski serapan KUR itu tereliminasi hanya Rp128 miliar (minus Rp59 miliar atau hanya 68,47 persen). Namun capaian tersebut lebih baik, karena target lebih besar dibanding Kantor Cabang Bank Kalsel lainnya," ujar Firman.
Dia menambahkan, secara kinerja barangkali, teman-teman di Bank Kalsel Cabang Batulicin sudah bagus, kendati tidak terlepas dari berbagai kendala seperti masalah sumber daya manusia (SDM) dan lainnya.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu berharap, Bank Kalsel Cabang Batulicin memiliki data analisis permasalahan terkait kurangnya minat masyarakat, khususnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam memanfaatkan dana KUR yang pihak bank sediakan.
Mendekati akhir tahun anggaran 2024, Komisi II DPRD Kalsel dengan pimpinan Sekretaris Komisi H Jahrian melakukan monitoring serapan dana KUR untuk UMKM yang dikelola Bank Kalsel Cabang Batulicin.
Baca juga: DPRD-Pemkab HSS siap kolaborasi tindak lanjuti rekomendasi BPK
H. Jahrian mengatakan, Komisi II berupaya membantu Bank Kalsel Cabang Batulicin untuk mendapatkan tambahan pendapatan disamping keuntungan dari bunga kredit perbankan, salah satunya dengan cara membeli hasil pertanian, perkebunan, perikanan milik masyarakat.
Hal tersebut, menurut wakil rakyat dari Partai NasDem daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu, pihaknya juga untuk mendukung keberhasilan program pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan daerah.
“Saya mengharapkan Bank Kalsel juga melakukan suatu perdagangan yang sifatnya berhubungan dengan pemerintah. Yaitu mendukung khususnya kita sekarang ini lagi meningkatkan ketahanan pangan," ujar Jahrian.
"Makanya setiap daerah kabupaten atau kecamatan wajib Bank Kalsel mengadakan gudang, kerja sama dengan masyarakat untuk nanti menampung padi-padi petani," pintanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Bank Kalsel Cabang Batulicin Teguh Indra Bayu selain menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kunjungan Komisi II tersebut juga berterima kasih atas masukan-masukan guna peningkatan kinerja ke depan.
"Terutama terkait dengan pengembangan di sektor pertanian memang mendukung program ketahanan pangan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo dan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi (Pemprov ) Kalsel," ujarnya.
Ia menambahkan, berkaitan dengan hal itu semua, Bank Kalsel Cabang Batulicin terus berkoordinasi juga sosialisasi kepada masyarakat terutama mengenai pengembangan untuk keunggulan padi.
Sebagai contoh kemudahan dalam rangka meningkatkan penyaluran kredit alat dan mesin pertanian (alsintan), Bank Kalsel Cabang Batulicin terus genjot.
"Kami upayakan, kami sosialisasikan dan juga kami terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan juga dinas lain, terutama di sektor-sektor produksi guna mendukung program ketahanan pangan tadi," tutur Teguh.
Baca juga: Pelayanan kesehatan masyarakat di Kalsel diharapkan optimal