Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi menyatakan, sektor pariwisata dapat mendongkrak ekonomi daerah.
"Sektor pariwisata salah satu penggerak paling efektif dalam mendongkrak ekonomi suatu daerah," tegas anggota DPRD Kalsel ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis.
Menurut Firman Yusi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel itu, kalau pariwisatanya berkembang dengan baik, kunjungan domestik dan mancanegara bisa meningkat.
"Insya Allah daerah akan menerima manfaat yang besar dari sektor pariwisata tersebut sehingga ekonomi masyarakat sekitar ikut terdongkrak naik,” ujar anggota legislatif itu.
Wakil rakyat itu menambahkan, bahwa pariwisata juga berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui komponen retribusi, aset dan yang lainnya.
“Melalui data yang disampaikan Dispar Kalsel ada beberapa objek wisata yang menjadi aset Pemerintah Provinsi (Pemprov ) setempat ternyata menyumbangkan PAD di atas target yang ditetapkan,” demikian Firman Yusi.
Sementara Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel H Jahrian yang memimpin rapat bersama Dispar provinsi setempat pada Rabu (4/12/2024) berharap, peningkatan PAD melalui sektor pariwisata provinsinya.
Wakil rakyat dari Partai NasDem itu melihat potensi yang Dinas Pariwisata Kalsel miliki pada rencana kegiatan Tahun 2025 sebagaimana paparan Pelaksana harian (Plh) Kepala Dispar provinsi setempat,Tanwiriah.
Menurut wakil rakyat itu, provinsi setempat yang terdiri atas 13 kabupaten/kota memiliki potensi yang baik dalam peningkatan PAD 2025, apabila pengelolaannya dengan baik.
“Pariwisata memiliki potensi yang baik untuk meningkatkan PAD kita, apabila dikelola dengan baik oleh stakeholder termasuk juga pemerintah, karena sifatnya kita bisa berkolaborasi dengan swasta untuk bisa masuk mengelola pariwisata tersebut, tentu dengan aturan yang berlaku di daerah kita,” katanya.
Ia menambahkan, Kalsel sangat cocok untuk menjadi daerah pariwisata, karena banyak destinasi wisata, baik itu wisata alam serta religi maupun benda-benda pusaka yang bisa ditampilkan kepada dunia.
Sebagai contoh kawasan konservasi Bekantan atau kera hidung panjang yang menjadi maskot fauna Kalsel berada di perairan Sungai Barito Batola, serta pasar terapung.
Selain itu, objek wisata religi antara lain Makam Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kulampaian pengarang Kitab Sabilal Muhtadin yang terkenal hingga negeri Jiran Malaysia dan Brunei Darussalam.