Hulu Sungai Tengah, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di Provisi Kalimantan Selatan melirik peluang kerja tenaga kesehatan non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meniti karir ke luar negeri.
“Kami fasilitasi dan berikan informasi tentang adanya lowongan kerja di luar negeri khususnya bagi para tenaga kesehatan,” kata Wakil Bupati HST Mansyah Sabri usai Sosialisasi Informasi Pasar Kerja di Luar Negeri dan Pencegahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis.
Baca juga: Pemkab HST tingkatkan kompetensi SDM terkait kehumasan
Dia menjelaskan seiring dengan peningkatan standar hidup dan perkembangan teknologi medis, banyak negara maju yang membuka peluang bagi tenaga kesehatan dari Indonesia untuk berkontribusi dalam memajukan pelayanan kesehatan di internasional.
“Kami selalu berupaya melakukan yang terbaik agar pekerja migran khususnya yang berasal dari Kabupaten HST mendapatkan haknya secara wajar dan mencegah terjadinya perekrutan pekerja migran secara non-prosedural,” ujarnya.
Menurut Mansyah, kegiatan ini dapat memberikan gambaran yang jelas terkait peluang kerja ke luar negeri khususnya di negara-negara maju yang membutuhkan tenaga medis dari Indonesia.
Oleh karena itu, dia meminta para peserta sosialisasi dapat memahami mengenai prosedur, persyaratan, serta keuntungan dan tantangan yang akan dihadapi oleh tenaga kesehatan yang berencana bekerja di luar negeri.
Baca juga: Pemkab HST minta IDI Barabai beri layanan prima bagi masyarakat
Mansyah berharap pelaksanaan pelayanan penempatan dan perlindungan pekerja migran di Kabupaten HST dapat berjalan dengan baik, efektif, dan dapat mewujudkan pekerja migran yang profesional dan sejahtera.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten HST Edina Fitria mengatakan kegiatan sosialisasi diikuti 200 orang tenaga kesehatan non-ASN yang bekerja di Puskesmas se-Kabupaten HST.
Dia menyebutkan saat ini pihaknya memfokuskan peluang kerja ke luar negeri bagi tenaga kesehatan khususnya yang masih berstatus tenaga kontrak/non-ASN, mengingat lowongan kerja masih terbatas di dalam negeri sementara di luar negeri untuk tenaga kesehatan peluangnya terbuka lebar.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan para peserta. Pada tahun depan kami merencanakan bagi peserta yang mengikuti seleksi calon pekerja akan diberikan pelatihan bahasa asing yang diutamakan Bahasa Inggris dan Jepang, kuota terbatas karena ada tahapan seleksi lebih lanjut,” ujar Edina.
Baca juga: Aulia berharap hasil Pilkada HST sesuai kehendak rakyat
HST lirik peluang kerja nakes non ASN ke luar negeri
Kamis, 28 November 2024 22:40 WIB