Banjarmasin (ANTARA) - Wartawan kecewa karena rapat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan (Banggar DPRD Kalsel) dalam membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) provinsi setempat Tahun 2025, Rabu tertutup.
Pasalnya awak media yang sering meliput di "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel) menunggu sejak pukul 13.00 Wita hingga lebih kurang tiga jam di gedung baru atau Ruang H Ismail Abdullah.
Koordinator Press Room DPRD Kalsel Ipik Gandamana mempertanyakan, "ada apa rapat Banggar kali ini tertutup yang biasanya tidak pernah tertutup?
"Mungkin ada sesuatu yang wartawan atau publik belum perlu tahu. Padahal APBD itu kan uang rakyat," Ipik wartawan dari Pelita.Com.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kalsel H Kartoyo SM dan juga Wakil Ketua Banggar yang memimpin rapat menanyakan kepada forum, apakah rapat Banggar kali tertutup atau terbuka,.dan sebagian besar peserta menjawab tertutup.
Karenanya politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) memutuskan tertutup. Oleh sebab itu dengan langkah gontai wartawan meninggalkan tempat rapat tersebut.
H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah dari Partai Golkar,. salah seorang anggota Banggar menyatakan, hal tersebut (pernyataan tertutup) sesuai saja dengan Tata Tertib (Tatib ) DPRD Kalsel.
Begitu pernyataan rapat Banggar tertutup, Sekretaris DPRD (Sekwan) Muhammad Jaini mendekati wartawan dan meminta maaf karena awak media tidak bisa meliput pada kesempatan kali ini.
Pada kesempatan itu atau sebelum rapat Banggar tersebut, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) provinsi setempat dan juga sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur menuggu berjam-jam dan untuk mengisi waktu ngobrol dengan wartawan.
Dalam rapat Banggar tersebut Ketua DPRD Kalsel H Supian HK yang juga Ketua Banggar berhalangan hadir karena sakit.
Postur RAPBD Kalsel 2025 Pendapatan Daerah Rp10 triliun lebih dan Belanja Daerah Rp11 triliun lebih atau mengalami selisih kurang sekitar Rp1 triliun.