Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mematangkan kesiapan menyambut pelaksanaan pemilihan kepala daerah termasuk pengawasan dari Badan Pengawas Pemilu maupun kepolisian.
Kesiapan ditandai rapat koordinasi menyamakan persepsi kesiapan pelaksanaan pilkada Kabupaten Banjar bersama Bawaslu Banjar Polres dan Kodim 1006/Banjar di Martapura, Senin.
"Kita semua berharap pilkada di Kabupaten Banjar berjalan lancar, aman, tertib dan terkendali sesuai prinsip langsung, umum, bebas dan rahasia," ujar Sekretaris Daerah Banjar Mokhamad Hilman saat rakor.
Menurut Hilman, Pemkab Banjar memasilitasi rakor terutama untuk mendukung penyelenggara yakni KPU maupun pengawasan sehingga berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti saat pelaksanaan.
"Rakor dihadiri para camat dan Forkopimcam se-Kabupaten Banjar untuk memberi saran dan masukan terkait tata kelola, pendistribusian logistik hingga dukungan jaringan internet di setiap wilayah," ucapnya .
Ketua KPU Kabupaten Banjar Abdul Muthalib menjelaskan, logistik surat suara sudah berada di gudang KPU Kabupaten Banjar dan surat suara sudah diterima 439 boks dalam keadaan baik dan tersegel.
"Sebelum pendistribusian logistik akan disortir dan dilipat kemudian didistribusikan ke kecamatan yang
mengamankan hingga distribusi hingga sampai ke lokasi di tengah masyarakat," ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya juga sudah melakukan penguatan, pengarahan dan kemampuan teknis melalui Training Of Trainer untuk PPK dan PPS sehingga memiliki SDM yang mampu mengawal Pilkada.
Abdul mengatakan, pihaknya juga sudah menjadwalkan debat publik atau terbuka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar yang sudah disiapkan pada tanggal 12 dan 22 November mendatang.
Kabag Ops Polres Banjar AKP Matnur pihaknya melakukan pengamanan mengerahkan personel Polri sesuai tahapan Pilkada dari pembentukan PPK, PPS dan KPPS, penetapan paslon, masa tenang, pemungutan suara, penghitungan suara hingga penetapan calon kepala daerah terpilih.
"Total jumlah personel dari Polres Banjar sebanyak 667 ditambah personel pengamanan pada setiap TPS sebanyak 364 serta 54 personel yang berasal dari Polda sehingga backup Polda diliburkan," katanya.