Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan H Karli Hanafi Kalianda menilai masyarakat di provinsinya sekarang ini cukup dewasa dalam kehidupan berdemokrasi.
"Kedewasaan dalam berdemokrasi itu terlihat dari tahun ke tahun atau dari pemilihan umum (Pemilu) ke Pemilu, bahkan terus menunjukkan perbaikan," ujar politikus Partai Golkar tersebut di Banjarmasin, Kamis.
Penilaian wakil rakyat bergelar doktor, sarjana hukum dan magister hukum itu pascapelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel yang pencoblosannya 15 Februari 2017.
"Pelaksanaan pilkada di Batola dan HSU berjalan aman, lancar, tertib dan nyaris tanpa gangguan yang berarti," tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel III/Kabupaten Batola tersebut.
"Oleh sebab itu, saya bangga dan bersyukur Pilkada di Batola dan HSU berjalan lancar dan aman," tegas mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut kepada anggota Press Room DPRD Kalsel.
Sebagai wakil rakyat asal dapil Batola, dia juga merasa mempunyai tanggung jawab moril terhadap kelancaran pilkada di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut.
Karenanya pada hari pencoblosan, dia menyempatkan diri datang ke dapilnya untuk menyaksikan pelaksanaan pesta demokrasi di daerah pertanian pasang surut dan penerima transmigrasi yang motto daerah "Salidah" itu.
Sebagai bentuk rasa tanggung jawab itu, Karli secara khusus melakukan pemantauan di beberapa wilayah seperti kawasan Handil Bakti, Anjir Pasar hingga ke perbatasan Kalteng, Mandastana, Wanaraya, dan Marabahan Kota.
Dalam pemantauan tersebut, dia juga menyempatkan diri melihat pelaksanaan pencoblosan hingga perhitungan suara di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).
Ia juga tidak segan-segan menghimbau masyarakat di jalan yang dilaluinya untuk datang ke TPS-TPS guna memberikan hak pilihnya.
"Ayo datang ke TPS, gunakan hak pilih pian (kamu) sesuai hati nurani, sayang kalau tidak digunakan," ajaknya kepada warga yang tidak jarang ajakan ramah tersebut mendapat sambutan dari warga yang langsung berangkat ke TPS.
Pendapat serupa dari Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel H Syahdillah dari Partai Gerindra, seraya berharap ke depan partisipasi masyarakat terhadap Pemilu atau pilkada makin meningkat.
"Memang dalam menjaga kerukunan dan saling menghargai pendapat yang merupakan bagian dari nilai-nilai berdemokrasi, bolehlah. Tetapi tingkat partisipasi (memberikan hak) dalam pelaksanaan Pemilu atau pilkada tampaknya belum mengalami peningkatan yang signifikan," katanya.
Persoalan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih, menurut mantan Wakil Bupati HSU itu, menjadi tanggung jawab bersama pemangku kepentingan (termasuk pimpinan partai politik serta para calon) untuk terus melakukan motivasi.
"Kita tidak ingin setiap Pemilu atau pilkada partisipasi pemilih semakin menurun. Kalau hal ini terjadi, berarti pesta demokrasi kita tidak berkuatis dan hasilnya pun bisa diragukan," demikian Syahdillah.
Masyarakat Kalsel Dinilai Dewasa Berdemokrasi
Jumat, 17 Februari 2017 9:42 WIB
Kedewasaan dalam berdemokrasi itu terlihat dari tahun ke tahun atau dari pemilihan umum (Pemilu) ke Pemilu, bahkan terus menunjukkan perbaikan,