Disampaikan Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Poliban H Ahmad Rizani saat membuka kompetisi tersebut, Kamis, menyampaikan apresiasi atas tingginya animo peserta pada kegiatan ini, bahkan hampir 100 persen naik dari tahun lalu.
Baca juga: Puluhan atlet dari tiga provinsi ikuti kompetisi panjat tebing Piala Direktur Poliban
Baca juga: Puluhan atlet dari tiga provinsi ikuti kompetisi panjat tebing Piala Direktur Poliban
"Kalau tahun lalu, jumlah peserta 49 atlet, tahun ini naik jadi 81 atlet, ini luar biasa animonya," katanya.
Menurut dia, kompetisi olahraga panjat tebing piala Direktur Poliban ini merupakan agenda tahunan, ini tahun kedua, direncanakan akan terus dilanjutkan.
Yang luar biasanya lagi, ucap dia, pesertanya tidak hanya dari Provinsi Kalsel, namun juga dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Ahmad Rizani menyampaikan bahwa olahraga panjat tebing sedang naik daun di negeri ini, karena Indonesia berhasil meraih medali emas pada Olimpiade di Paris pada 2024.
"Dengan prestasi ini, tentunya olahraga panjat tebing akan makin disukai anak muda di negeri ini," ucapnya.
Baca juga: PON 2024 - Panjat tebing: Atlet kembar Papua sabet dua medali
Baca juga: PON 2024 - Panjat tebing: Atlet kembar Papua sabet dua medali
Disampaikan dia, dengan adanya kompetisi yang digelar Poliban ini diharapkan memunculkan bibit-bibit olahraga panjat tebing yang berprestasi, tidak hanya bagi daerah, namun juga nasional.
Ahmad Rizani menyampaikan, bahwa prestasi mengandung artian hasil usaha yang memberikan hasil yang terbaik, karenanya kompetisi ini jadi bagian itu sebagai perjuangan untuk meraih hasil pada masa mendatang.
"Apalagi banyak peserta dari pelajar yang mengikuti kompetisi ini, karena dengan kompetensi menghasilkan prestasi, dengan prestasi melatih kita untuk percaya diri, tahan banting, tidak takut kesulitan, pantang menyerah dan berani menghadapi segala rintangan," tuturnya.
Ahmad Rizani menyampaikan, gembira bahwa peserta yang mengikuti ini kebanyakan dari pelajar, hingga ini menjadi kesempatan untuk mengenal kampus Poliban yang merupakan kampus vokasi pertama di Kalsel.
"Adik-adik bisa ingin melanjutkan pendidikan tinggi nantinya bisa masuk Poliban, karena kampus ini menciptakan SDM yang berkualitas, siap kerja, siap terjun ke masyarakat, juga memotivasi prestasi di bidang olahraga," ujarnya.
Baca juga: PON 2024 - Panjat tebing: Atlet kembar Papua sabet dua medali
Baca juga: PON 2024 - Panjat tebing: Atlet kembar Papua sabet dua medali
Pembina Komunitas Pecinta Alam Poliban (KPAP) Ucu Syauqi menyampaikan, bahwa kompetisi panjat tebing Direktur Poliban Wall Climbing Competition ini digelar sejak 2023 dan berlanjut 2024 dengan persiapan yang lebih baik.
"Semoga pada tahun akan datang lebih baik lagi, dan makin meriah lagi," ucapnya.
Dia pun mengatakan, kompetisi ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi atlet di provinsi ini, termasuk di kampusnya yang kini makin banyak menggeluti olahraga ini.
Ucu berharap kegiatan ini membuat kampusnya makin dikenal secara luas, demikian juga olahraga panjat tebing.
Ditambahkan Ketua Panitia Kompetensi Panjat Tebing Poliban Muhammad Ari Wahyudi, bahwa para atlet yang mengikuti kompetisi ini dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan mahasiswi pecinta alam (Mapala) dari beberapa kampus.
"Selain dari Kalsel, juga ada dari Kalteng dan Kaltim," ujarnya.
Event olahraga ini melombakan sebanyak empat kategori, yakni lead umum putra, lead umum putri, lead pecinta alam putra dan lead pecinta alam putri.
"Peserta akan memperebutkan piala bergilir Direktur Poliban dan uang pembinaan," ujarnya.
Baca juga: Veddriq raih emas pertama Indonesia pada Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Veddriq raih emas pertama Indonesia pada Olimpiade Paris 2024