Banjarbaru (ANTARA) - PLN UID Kalselteng menerapkan inovasi terbaru layanan Easy On menggunakan unit gardu spesial (UGS), untuk mendukung kemajuan industri yang pertama kali diaplikasikan CV Habibi, sebuah perusahaan Stone Crusher di Kabupaten Banjar.
Layanan Easy On UGS merupakan solusi komprehensif dari PLN yang memudahkan penyambungan listrik bagi pelanggan industri.
Baca juga: PLN Kalselteng perkuat kolaborasi institusi keamanan jelang pilkada
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Banjarbaru, Minggu, mengungkapkan kebanggaannya atas peluncuran layanan ini yang menjadi terobosan besar di sektor kelistrikan industri.
"Kami bangga CV Habibi menjadi yang pertama memanfaatkan layanan ini di Indonesia. Ini langkah nyata komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan industri lokal," tutur Syauki.
Dalam layanan ini, PLN mengurus segala kebutuhan kelistrikan mulai dari pembangunan instalasi milik pelanggan (IML), pengurusan NIDI & SLO, hingga penyediaan Transformator distribusi dan power house.
Dengan skema sewa, perusahaan tidak perlu investasi besar untuk infrastruktur listrik, karena PLN menyediakannya secara lengkap.
Syauki juga menyoroti bahwa listrik PLN lebih murah dan ramah lingkungan dibandingkan genset, membantu industri mendukung program Net Zero Emission 2060.
“Ini memberikan keuntungan efisiensi biaya operasional sekaligus mendukung program hijau pemerintah,” tambahnya.
Dalam skema ini, ucapnya, beban modal untuk pembangunan infrastruktur listrik seperti gardu dan instalasi beralih menjadi biaya operasional rutin, sehingga perusahaan dapat fokus pada pengembangan bisnis tanpa investasi besar.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PLN Group dan mitra PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) serta PT Maxima yang telah mensukseskan program ini," tukasnya.
Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Kalselteng Agus Tri Suardi menambahkan bahwa layanan ini sangat tepat untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin memulai operasional lebih cepat.
“Dengan Easy On UGS, pelanggan tidak perlu repot mengurus infrastruktur kelistrikan. Semua sudah diurus oleh PLN Grup, mereka hanya perlu mendaftar dan menunggu listrik menyala,” ujar Agus Tri.
Agus Tri juga menegaskan bahwa inovasi ini tidak hanya cocok bagi UKM, tapi juga industri besar yang membutuhkan solusi cepat dan efisien.
Baca juga: Tarif listrik tidak naik, PLN tetap jaga keandalan pelayanan listrik
“Harapan kami, lebih banyak perusahaan yang memanfaatkan layanan ini, sehingga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Direktur CV Habibi, Zainal menyampaikan rasa terima kasihnya atas layanan Easy On UGS yang sangat membantu bisnis mereka.
“Dengan listrik PLN, kami bisa menjalankan dua mesin Breaker sekaligus, dan produksi mencapai 150 meter kubik per hari. Sebelumnya, dengan genset, hanya bisa 70 meter kubik,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa listrik PLN yang stabil dan ramah lingkungan telah meningkatkan efisiensi operasional perusahaannya.
“Semoga inovasi ini terus berkembang agar lebih banyak pengusaha di wilayah Kalimantan bisa menikmati manfaatnya,” pungkas Zainal.
Dengan inovasi ini, PLN tidak hanya memfasilitasi operasional bisnis yang lebih lancar, tetapi juga berperan penting dalam pembangunan daerah. Peningkatan produktivitas industri diharapkan berdampak positif pada pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak sektor usaha.
Inovasi Easy On UGS ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih ramah lingkungan dan efisien, serta memperkuat daya saing industri lokal di Kalimantan Selatan dan Tengah.
Baca juga: PLN ajak jurnalis ikut lomba karya tulis "Journalist Award 2024"
PLN Kalselteng terapkan "Easy On" guna majukan industri
Minggu, 6 Oktober 2024 18:13 WIB
Kami bangga CV Habibi menjadi yang pertama memanfaatkan layanan ini di Indonesia,