Dalam paruh pertama laga yang berjalan dengan sedikit poin tercipta, kedua tim tampak belum panas di awal pertandingan. Dewa United unggul di babak pertama dengan skor 22-16.
Namun pertarungan semakin memanas di kuarter keempat. Setelah jeda, Dewa United mencetak 18 poin untuk memperbesar keunggulan menjadi 40-29. Namun, Prawira yang dilatih oleh David Singleton tidak tinggal diam.
Di awal kuarter keempat, mereka mengobrak-abrik pertahanan Dewa United dengan mencetak empat kali tembakan tiga angka berturut-turut, memangkas jarak menjadi 49-45.
Dua menit terakhir pertandingan dipenuhi aksi saling balas tembakan tiga angka. Dewa United unggul 54-49 setelah Dio Tirta Saputra berhasil mencetak tripoin dengan memanfaatkan assist dari Kristian Liem. Namun, Prawira berhasil membalas melalui tembakan tiga angka dari Sandy Febiansyakh, yang membuat skor menjadi 54-52.
Detik-detik terakhir pertandingan kembali diwarnai aksi dramatis. Brian Korisano dari Dewa United mencetak tembakan tiga angka yang segera dibalas oleh Yudha Saputera dari Prawira.
Meskipun Prawira masih mencoba memberikan perlawanan dengan tembakan jarak jauh di sisa empat detik, itu menjadi poin terakhir yang mereka dapatkan. Dewa United akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 59-58.
Baca juga: Pelatih minta Satria Muda memanas di final kedua IBL All Indonesian
Hardianus menjadi bintang bagi Dewa United dengan mencetak 14 poin, 6 rebound, dan 5 assist. Meski sempat mengalami benturan keras di kuarter keempat, ia kembali ke lapangan dan menjadi penentu kemenangan di saat-saat krusial. Kristian Liem dan Dio Tirta Saputra turut menyumbangkan masing-masing 10 poin untuk kemenangan Dewa United.
Di sisi Prawira, Yudha Saputera tampil gemilang dengan mencetak 17 poin, 6 assist, dan 3 steal, menjadikannya pencetak poin tertinggi dalam pertandingan tersebut. Sandy Febiansyakh menyumbang 12 poin, termasuk tiga kali tembakan tiga angka di kuarter keempat, sementara M. Firdhan Maulana Guntara menambahkan 11 poin untuk timnya.
Kemenangan ini menegaskan posisi Dewa United sebagai tim yang solid di IBL All Indonesian 2024, meskipun mereka harus puas berakhir di posisi ketiga.
Baca juga: Arki Dikania Wisnu pamit dari Satria Muda setelah 13 tahun
Baca juga: Selangkah lagi Satria Muda akhiri misi balas dendam atas Pelita Jaya
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati