Laga final yang berlangsung dengan sistem best-of-three dan dimulai pada Kamis, kembali mempertemukan kedua tim dengan dua pelatih yang sama-sama membawa Satria Muda dan Pelita Jaya bermain di partai puncak.
Menariknya, baik Satria Muda maupun Pelita Jaya memulai musim IBL 2024 dengan pelatih asing. Satria Muda sempat dipimpin oleh pelatih asal Spanyol, Manuel Pena Garces, sementara Pelita Jaya menunjuk pelatih kawakan asal Australia, Rob Beveridge.
Baca juga: Pemain lokal Pelita Jaya buktikan diri di Final IBL All Indonesian
Namun, performa kedua tim tidak memuaskan di bawah komando pelatih asing tersebut, sehingga manajemen kedua klub memutuskan untuk kembali ke pelatih lokal yang sudah tidak asing bagi kedua tim.
Keputusan tersebut membawa hasil positif dengan Youbel Sondakh yang kembali memimpin Satria Muda dan Johannis Winar di Pelita Jaya berhasil membawa tim masing-masing kembali ke final. Keduanya kini bersiap untuk kembali bertarung memperebutkan gelar juara di kompetisi khusus untuk pebasket lokal.
Baca juga: Ali Bagir usung misi balas dendam di Final IBL All Indonesian
Berdasarkan statistik dari laman resmi IBL, catatan pertemuan kedua pelatih di musim 2024 rekornya seimbang dengan skor 2-2. Satria Muda berhasil menang tipis 73-72 atas Pelita Jaya di musim reguler, kemudian mencatat kemenangan besar 84-71 di Game 1 final IBL 2024. Namun, Pelita Jaya bangkit dengan meraih dua kemenangan di Game 2 dan Game 3, masing-masing dengan skor 82-70 dan 73-65, untuk merebut gelar juara.
Pertemuan di final IBL All Indonesian 2024 akan menjadi ajang penentuan siapa yang lebih unggul antara Youbel Sondakh dan Johannis Winar. Jika pertandingan berlangsung hingga tiga laga, maka salah satu dari mereka akan keluar sebagai pelatih dengan rekor kemenangan lebih banyak dalam persaingan mereka di musim ini.
Final Game 1 akan dimulai pada Kamis, 3 Oktober, diikuti dengan Game 2 pada 5 Oktober. Jika kedua tim bermain imbang, Game 3 yang akan menentukan juara akan dilangsungkan pada 6 Oktober.
Baca juga: Pelita Jaya hadapi Satria Muda dalam Final IBL All Indonesian
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi