Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Warga Sungai Bakung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, mengeluhkan sepnjang jalan di kawasan kampung mereka yang dinilai rusak dan menganggu arus transportasi wilayah itu.
"Kami merasa heran, kenapa hanya kampung kami ini saja yang dibiarkan pemerintah Kabupaten Banjar, jalan rusak, dan tak diperbaiki," kata sejumlah warga mengeluhkan jalan tersebut kepada rombongan pengguna sepeda tua anggota Saban yang melakukan touring ke kawasan tersebut.
Padahal menurut mereka jalan kampung itu sangat vital, karena menghubungkan antara Sungai Lulut ke aras Lok Baintan dimana wilayah tersebut terdapat pasar terapung yang begitu dikenal hingga ke mancanegara.
"Banyak orang Kota Banjarmasin dan daerah lainnya mengambil jalan pintas menuju kepasar terapung Lok Baintan lewat darat melalui kampung kami," kata seseorang warga yang saat itu lagi gotong royong membuat panggung untuk acara kawinan salah satu warga.
Menurut keterangan warga, jalan kampung itu memang dari dulu isunya selalu ingin diaspal mulus, dan masyarakat bahagia mendengar kabar tersebut, tetapi sudah puluhan tahun setelah diberi pengerasan batu tak pernah ada realisasi pengaspalannya.
Ada sekitar dua kilometer yang dibiarkan jalan itu berbacu dan becek, padahal di kedua ujung jalan tersebut sudah beraspallama, mengapa kampung sini kok dibiarkan begitu, tambah warga.
Padahal menurut mereka jalan tersebut sangat vital untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, seperti padi, kebun buah-buahan, serta hasil peternakan.
Wilayah tersebut dikenal sebagai sentra kebun jeruk siam Banjar yang terkenal yang disebut jeruk Sungai Madang.
Oleh sebab itu warga berharap, jalan mereka diperbaiki oleh Pemkab Banjar, agar mereka bisa menikmati jalan sebagaimana wilayah lainnya. ****4***
