Tanjung (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung, Kalimantan Selatan menggelar kegiatan tax gathering dan forum konsultasi publik sekaligus memberikan penghargaan kepada para wajib pajak terbaik yang dilaksanakan di Hotel Aston Tanjung.
“Kegiatan ini kita laksanakan sebagai ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada para stakeholder terkait dan perorangan atas kontribusi dan dukungan wajib pajak kepada negara,” kata Kepala KPP Pratama Tanjung Ki Mulyono Purwo Wijoyo di Tabalong, Kamis.
Baca juga: Pajak Bertutur edukasi pelajar akan pentingnya bayar pajak
Menurut Ki Mulyono kegiatan tax gathering merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan, dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada para wajib pajak khususnya di wilayah kerja KPP Pratama Tanjung.
Ki Mulyono menyebutkan pada tahun 2023 KPP Pratama Tanjung kembali berhasil mencapai target lebih dari 100 persen.
Kemudian sebagai rasa syukur Ki Mulyono memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak wajib pajak terbaik, yang telah memberikan kontribusi secara optimal sebagai bentuk pemenuhan kewajiban konstitusional sebagai warga negara.
Kepala Kanwil DJP Kalselteng Syamsinar, menerangkan saat ini sektor-sektor utama dari wilayah Kalimantan Selatan yaitu pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 37,44 persen, perdagangan besar dan eceran 25,05 persen.
Lalu sektor pengangkutan dan pergudangan 12,84 persen, administrasi pemerintahan 9,99 persen dan industri pengolahan 2,92 persen.
“Saat ini sektor penyumbang pajak terbanyak di wilayah Kalsel yaitu dari sektor pertambangan dengan angka 37,44 persen, khusus di wilayah Tanjung adalah PT Adaro Indonesia yang hampir mencapai 70 persen dari target KPP setempat,” terang Syamsinar.
Baca juga: Bupati Abdul Hadi imbau warga lapor SPT pajak tepat waktu
Sementara itu Pj Bupati Tabalong Hamida Munawarah mengungkapkan pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting bagi kelangsungan pembangunan, baik dalam skala nasional maupun daerah.
“Di Tabalong penerimaan pajak memainkan peran yang sangat vital dalam membangun program-program yang kita jalankan, karena tidak ada pembangunan yang melaju pesat tanpa ada peran serta perpajakan dari kita,” ungkap Hamida.
Terakhir Hamida mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah patuh atas perpajakan, karena pendapatan pajak tersebut pada akhirnya kembali kepada daerah dalam bentuk dana bagi hasil hingga dana desa.