Banjarmasin (ANTARA) - Camat Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan, M Aminullah mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan serta mewaspadai musim kemarau.
Dia mengingatkan agar masyarakat tidak membakar sampah maupun lahan di area pekarangan rumah.
Baca juga: Dinsos Tanah Laut gelar pelatihan Tagana Muda
“Kita harus waspada terhadap musim kemarau, apalagi dengan cuaca yang panas terik ditambah angin yang cukup kencang,” kata Aminullah di Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Sabtu,
Panas dan angin baru-baru saja terjadi di Desa Gunung Raja wilayah Kecamatan Tambang Ulang.
“Jadi, mohon kerja sama kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah ini, agar kita semua menjadikan kondisi saat ini menjadi nyaman,” tutupnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak dari perubahan iklim yang diperkirakan tidak merata pada 13 kabupaten/kota di provinsi setempat.
Baca juga: 4.345 titik api karhutla terdeteksi di Kalsel
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau dan musim hujan terjadi secara bersamaan di wilayah Kalimantan Selatan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi.
Dedi di sela-sela kegiatan sertifikasi kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana Pusdiklat BNPB di Banjarbaru menyebutkan sebelumnya diperkirakan pada Juni sudah memasuki musim kemarau, namun ternyata meleset dari prakiraan sehingga potensi musim kemarau dan musim hujan dapat melanda wilayah Kalsel secara bersamaan.
“Karena itu kami melakukan upaya pencegahan dari dampak kemarau dan dampak dari musim hujan,” ujarnya.
Bambang juga menjelaskan, upaya yang dilakukan salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai yang telah dilaksanakan beberapa SKPD untuk menyiapkan cadangan air di tiap bendungan guna menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca juga: BPBD Kalsel keliling desa sosialisasikan pencegahan karhutla