Harga ternak sapi di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mengalami kenaikan sebesar lima persen menjelang pelaksanaan Idul Adha.
Menurut Kepala Bidang Peternakan, Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Perikanan dan Peternakan (PTPHPP) setempat, Tuhalus di Paringin, ibu kota Balangan, Rabu, kenaikan harga tersebut masih dalam tahap wajar.
"Kenaikan harga hewan sapi memang biasa terjadi menjelang Idul Adha seperti ini dan besarannya tidak melebihi dari lima persen," ujarnya.
Meski telah terjadi kenaikan harga tidak membuat gejolak di masyarakat setempat karena memang biasa terjadi.
Pekan sebelumnya ujarnya, harga ternak sapi sebesar Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram daging dan saat ini naik menjadi Rp100 ribu hingga Rp125 ribu per kilogram daging.
"Mengacu pada harga per kilogram daging tersebut, harga satu ekor sapi dengan perkiraan berat daging 100 Kilogram bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp10.250.000," katanya.
Untuk kebutuhan ibadah qurban kali ini, Dinas PTPHPP setempat telah menyiapkan 305 ekor sapi, 31 ekor kerbau dan 35 ekor kambing sebagai stok di rumah-rumah jagal.
Mengacu pada kebutuhan hewan qurban pada 2010 lalu yang berjumlah 280 ekor sapi, 30 ekor kerbau dan 20 ekor kambing, maka stok yang telah disiapkan dianggap telah mencukupi.
"Untuk kebutuhan ibadah qurban, stok yang kita siapkan telah mencukupi sehingga tidak perlu dilakukan penambahan," tambahnya.
Petugas dari Dinas PTPHPP setempat juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap stok hewan qurban yang ada dan hingga saat ini tidak ditemukan yang sakit atau tidak layak.
Khusus hewan jenis sapi, dari hasil pemeriksaan gigi diketahui usianya rata-rata diatas dua tahun sesuai dengan ketentuan untuk pelaksanaan ibadah qurban.
Selain itu, petugas dari Dinas PTPHPP setempat juga melakukan pengawasan terhadap jalur distribusi hewan dan memastikan yang masuk ke wilayah Balangan disertai dengan Surat Keterangan Sehat dari daerah asal, demikian Tuhalus.adi/B