Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako saat masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Agar tidak terjadi inflasi, langkah pertama kita akan pantau dan awasi penjualan bahan pokok di berbagai tempat,” kata Kepala Biro Perekonomian Setda Kalsel Farhan di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Harga Sembako Di Kotabaru Kalsel Merangkak Naik
Selama masa kampanye pilkada, Farhan mengungkapkan pihaknya akan melakukan sidak pasar secara rutin untuk mencegah pedagang atau pelaku usaha tidak menimbun sembako yang bisa menyebabkan kenaikan harga bahan pokok tertentu.
“Termasuk pengawasan ketersediaan tabung LPG tiga kilogram, kita antisipasi permintaan konsumen agar tetap stabil sehingga tidak terjadi inflasi pada masa kampanye pilkada,” ucapnya.
Farid menjelaskan pengawasan akan difokuskan pada beberapa kebutuhan pokok strategis yang lebih dibutuhkan masyarakat karena pada momen tertentu seperti masa kampanye, permintaan konsumen terhadap bahan pokok biasanya mengalami peningkatan sehingga perlu upaya agar inflasi tetap terkendali.
Baca juga: Pemprov Kalsel jaga stabilitas harga bahan pokok jelang Ramadhan
Selain itu, kata dia, Pemprov Kalsel akan memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam mengawasi pendistribusian pasokan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
Farid menekankan pendistribusian pasokan bahan pokok harus lancar untuk mencegah serta mempersempit ruang tindakan para oknum yang ingin menimbun stok sembako bertepatan pada momen kampanye pilkada.
“Koordinasi tidak hanya dengan TPID provinsi, tetapi juga TPID yang ada pada 13 kabupaten/kota agar pengawasan lebih maksimal. Untuk memaksimalkan pengawasan, kami akan menggelar rapat koordinasi TPID se-Kalsel dalam waktu dekat,” ujarnya lagi.
Baca juga: Kadisdag Kalsel dan BI pantau harga sembako
Pemprov Kalsel antisipasi harga sembako naik saat kampanye pilkada
Rabu, 7 Agustus 2024 22:38 WIB