Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah naik 15 poin atau 0,09 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin pagi.
Kurs rupiah yang sebelumnya Rp16.301 per dolar AS menguat menjadi Rp16.286 per dolar AS saat transaksi antarbank dibuka di Jakarta.
Nilai tukar rupiah menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat Juni 2024 melambat.
"Dolar AS diperdagangkan sedikit melemah di tengah perubahan moderat pada harga PCE. Indikator inflasi yang digunakan oleh Fed dalam menentukan kebijakan moneternya, yakni PCE Price Index, menurun secara moderat di bulan Juni, sejalan dengan ekspektasi konsensus," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Indeks Harga PCE melambat menjadi 2,5 persen secara year on year (yoy) dari 2,6 persen yoy, sedangkan Indeks Harga PCE Inti tidak berubah pada level 2,6 persen yoy, sedikit di atas ekspektasi 2,5 persen yoy.
Data lainnya juga memberikan sinyal bahwa kondisi ekonomi AS sudah mulai melambat. Personal Income AS di bulan Juni 2014 turun ke level 0,2 persen month to month (mtm) dari 0,4 persen mtm, dan Personal Spending AS juga melambat ke level 0,3 persen mtm dari 0,4 persen mtm. Data-data tersebut mendukung pelemahan dolar AS.
Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah jadi Rp16.288 per dolar AS
Baca juga: Rupiah tergelincir 36 poin jadi Rp16.251 per dolar AS
Baca juga: Emas Antam naik Rp6.000 jadi Rp1,402 juta per gram
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Evi Ratnawati