Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan menciptakan 33 inovasi daerah mulai dari sektor layanan publik hingga tata kelola pemerintahan daerah yang terverifikasi di pusat hingga 2024.
Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor di Banjarmasin, Selasa, menyampaikan puluhan inovasi daerah tersebut harus bermanfaat dan dirasakan semua pihak yang berkepentingan terutama masyarakat.
Baca juga: Banjarmasin siap melangkah menjadi kota terinovatif
Arifin menekankan penting inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik maupun pembangunan berkelanjutan.
"Dibutuhkan pemahaman yang kreatif, inovatif dan solusi-solusi cerdas untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada," ucapnya.
Arifin mengatakan harus ada kolaborasi yang kuat dengan mengandalkan kemajuan teknologi dan digitalisasi, ini bisa sama-sama diciptakan melalui berbagai inovasi.
Dia pun berpesan kepada seluruh pelaksana atau inovator yang ada di instansi pemerintah agar dapat menuangkan ide-ide inovasi maupun langkah perbaikan pada inovasi yang sudah ada.
Dia mengingatkan inovasi yang dihasilkan ini harus bisa mendukung representasi dari Banjarmasin Baiman "Barasih wan Nyaman" dan berdampak pada masyarakat.
Dia pun mengapresiasi bimbingan teknis inovasi daerah yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Banjarmasin pada 27-18 Juli 2024.
Diharapkan Arifin, bimbingan teknis tersebut dapat memotivasi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan mereka berkaitan dengan pengembangan inovasi yang lebih relevan lagi di masyarakat.
Adapun beberapa inovasi daerah yang sudah diciptakan Pemkot Banjarmasin, yakni aplikasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Secara Online bernama "Parak Acil Online".
Adapula inovasi daerah yang berupa aplikasi yang ditujukan untuk kepentingan administrasi pegawai pemerintah Kota Banjarmasin seperti Simonik (Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Publik) dari Bagian Organisasi Sekdako Banjarmasin, SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian Daerah).
Baca juga: Kalsel kemarin, edukasi kesehatan hingga pejabat inovasi