Pemkot Banjarbaru Pulangkan Mantan PSK Naik Pesawat

Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan siap memulangkan mantan pekerja seks komersial (PSK) dari tiga lokalisasi yang sudah resmi ditutup dengan naik pesawat terbang.

"Pemulangan mantan PSK dari luar Kalsel diupayakan naik pesawat terbang sampai ke ibu kota provinsi," ujar Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Kota Banjarbaru, Jumat.

Ia mengatakan, pemulangan dengan menggunakan angkutan udara hanya sampai ibu kota provinsi, selanjutnya menuju daerah asal diserahkan kepada pemerintah daerah setempat.

Dijelaskan, pihaknya berkoordinasi pemerintah daerah asal PSK itu sehingga bisa menyambut dan memulangkan mereka sampai ke kampung halaman dengan selamat.

"Kami hanya memulangkan mereka hingga ke bandara tujuan. Setelah itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang membawa mereka ke kampung halamannya," ungkap dia.

Menurut wali kota, pihaknya melalui Dinas Sosial masih mendata mantan PSK yang dipulangkan melalui angkutan udara dan memastikan kapan waktu kepulangannya.

"Pemulangan mantan PSK luar Kalsel dijadwalkan tanggal 22 Desember hingga terakhir tanggal 31 Desember sehingga tidak ada lagi yang tinggal di lokalisasi karena sudah berniat pulang," ucapnya.

Dikatakan, jumlah mantan PSK yang dipulangkan dari lokalisasi Pembatuan Dalam, Batu Besi dan Pal 18 seluruhnya 346 orang terdiri dari 163 dari Kalsel, 110 dari Pulau Jawa dan 73 dari daerah lain.

"Bagi mantan PSK dari Kalsel akan diantar menggunakan bus hingga ke daerah asalnya. Namun, kapan waktu pemulangan disesuaikan keinginan mereka," ujarnya.

Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang (RSTS-KPO) Kemensos RI Sonny W Manalu mengatakan, daerah asal lokalisasi hanya memulangkan ke kota tujuan.

"Misalnya Banjarbaru, hanya akan memulangkan sampai daerah tujuan seperti bandara. Setelah itu diserahkan ke pemda setempat, begitu juga jika ada yang pulang ke Kalsel," kata dia.

Salah seorang mantan PSK Maya mengatakan, dirinya bersama rekan-rekannya hanya mau dipulangkan menggunakan pesawat karena jalur laut yang kurang aman.

"Kami mau pulang karena dibantu naik pesawat, kalau pakai kapal laut takut sebab gelombang lagi besar," ujar Maya mantan PSK asal Pati Jawa Tengah yang siap pulang secepatnya.