Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin membuka resmi kegiatan yang penuh dengan nuansa budaya berbagai daerah di Indonesia itu di Lapangan Dr Murdjani Kota Banjarbaru, Sabtu.
"Kami berharap, sesuai tujuannya maka Festival Seni Pawai Budaya ini mampu menjadi sarana melestarikan budaya lokal terutama yang tumbuh dan berkembang di Kota Idaman," ujar wali kota usai pembukaan.
Menurut Aditya, selama sepekan lebih pelaksanaan festival, setiap hari ditampilkan pertunjukkan seni dan budaya termasuk pameran yang menyediakan berbagai produk lokal dari UMKM di Banjarbaru.
Selain itu, di panggung festival juga menampilkan berbagai kelompok masyarakat dari berbagai suku dan etnis di Banjarbaru dalam bentuk kekhasan budaya baik kostum dan tarian, serta musik.
"Festival penting sebagai upaya mempromosikan serta melestarikan kekayaan seni dan budaya lokal agar lebih dikenal masyarakat disamping menjadi daya tarik orang luar datang ke Banjarbaru," ucap Aditya.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru Ahmad Yani Makkie, mengatakan, Pemkot Banjarbaru menyediakan festival sebagai sarana dan fasilitas bagi komunitas budaya.
"Pemkot Banjarbaru memasilitasi perkumpulan atau komunitas yang tumbuh dan berkembang sehingga bisa mengekspresikan dan berkreasi dengan keberagaman budaya lewat festival," ungkapnya.
Ditambahkan, selain memasilitasi seni dan budaya, juga disiapkan wadah berupa stand pameran untuk kerajinan tangan dan kuliner khas sekaligus memberikan kesempatan pengunjung menikmatinya.
"Puluhan stand disiapkan untuk pelaku usaha kerajinan tangan dan kuliner disamping penampilan seni dan budaya sehingga festival dapat berjalan dan perekonomian juga bisa tumbuh positif," katanya.