Putra sulung mantan Bupati HSS Safi'i daftar bacawabup ke PKS

Kandangan (ANTARA) - Putra sulung mantan Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2003-2013 H Muhammad Syafii, Muhammad Faizal Akbar mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) ke DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten HSS.

Muhammad Faizal Akbar bersama rombongan tiba diterima Ketua DPD HSS Heri Rosadi beserta jajaran pengurus DPD PKS HSS, di Sekretariat PKS HSS.

“Tujuan saya melamar ke DPD PKS HSS sebagai bacawabup untuk membangun Kabupaten HSS, yang lebih baik dan bermartabat,” ucap Faizal yang juga merupakan lulusan S2 Manajemen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, di Kandangan, Selasa.

Baca juga: PKS raih kursi terbanyak di HSS pada Pemilu 2024

Dijelaskan Faizal, keinginan maju sebagai orang nomor dua di "Bumi Rakat Mufakat" didasari mandat yang diberikan sang ayah, H Muhammad Syafii agar bisa melanjutkan pembangunan di HSS.

Mandat tersebut juga menjadi amanah dari orang tua supaya bisa melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan 10 tahun lalu saat memimpin Kabupaten HSS dan sampai saat ini masih belum tercapai.

"Saya pun nantinya bersedia untuk mendampingi Ja’far yang sebelumnya telah diusung PKS sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024," ungkapnya.

Untuk pendaftaran, Faizal Akbar sebagai Bacawabup HSS juga arahan dan dukungan dari para ulama dan masyarakat pada  11 Kecamatan terutama Kandangan dan wilayah Daha Negara.

Ketua DPD PKS HSS Heri Rosadi mengatakan putra sulung mantan Bupati HSS M Sapi’i  tersebut bakal dipasangkan dengan Ja’far sebagai bacabup dari PKS HSS pada pilkada mendatang.

Baca juga: DPD dan Aleg PKS HSS salurkan 2.000 paket sembako untuk pengurus serta simpatisan

“Insya Allah Jafar-Faisal bisa dikatakan sudah resmi menjadi bacabup yang diusung PKS di pilkada 2024, dan foto keduanya sudah juga beredar di media sosial menjadi tinggal menunggu peresmian berupa deklarasi," ungkapnya.

Terkait rencana deklarasi, pihaknya menyatakan masih menunggu waktu yang tepat.

"Saya ingin ingin jika deklarasi nanti bisa dilaksanakan pada dua tempat di Kandangan dan Negara atau wilayah Daha, karena wilayah tersebut tempat ayah saya dilahirkan," terang pria kelahiran 21 September 1992 tersebut.